Hukum Berbohong Dan Balasannya Dalam Islam

PeloporNet – Semua orang mengetahui bahwa berbohong merupakan perilaku yang tidak baik. Tetapi, manusia terkadang lupa bahwa berbohong bukanlah suatu hal yang kecil, namun sebuah hal yang akan mendatangkan konsekuensi yang nyata. Banyak ayat dalam Al quran tentang hukum berbohong salah satunya dalam surat Al-‘Ankabut ayat 3 berikut:

فَمَنْ حَاۤجَّكَ فِيْهِ مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَكَ مِنَ الْعِلْمِ فَقُلْ تَعَالَوْا نَدْعُ اَبْنَاۤءَنَا وَاَبْنَاۤءَكُمْ وَنِسَاۤءَنَا وَنِسَاۤءَكُمْ وَاَنْفُسَنَا وَاَنْفُسَكُمْۗ ثُمَّ نَبْتَهِلْ فَنَجْعَلْ لَّعْنَتَ اللّٰهِ عَلَى الْكٰذِبِيْنَ

“Siapa yang membantahmu dalam hal ini setelah engkau memperoleh ilmu, katakanlah (Muhammad), “Marilah kita panggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istrimu, kami sendiri dan kamu juga, kemudian marilah kita bermubahalah agar laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta”.

Hukum Berbohong dalam Islam

Berbohong adalah perbuatan yang haram dan terlarang, selain dari itu bohong juga merupakan salah satu perilaku orang-orang yang munafik. Rasulullah SAW pernah bersabda:

آيَةُ المُنَافِقِ ثَلَاثٌ: إذَا حَدَّثَ كَذَبَ، وإذَا وعَدَ أخْلَفَ، وإذَا اؤْتُمِنَ خَانَ

“Tanda orang munafik ada tiga: Jika ia bercerita, ia berdusta; jika ia berjanji, ia ingkar; dan jika ia diberi amanah, ia berkhianat” (Hadist Riwayat Al-Bukhari dan Muslim).

Selain itu dalam hadist Muslim Rasulullah SAW bersabda:

إيَّاكُمْ وكَثْرَةَ الحَلِفِ في البيع، فإنه يُنَفِّقُ ثم يَمْحَقُ

“Hati-hatilah dengan banyak bersumpah dalam menjual dagangan karena Ia memang melariskan dagangan, namun malah menghapuskan keberkahan”. (HR. Muslim).

Dari Ibnu Mas’ud r.a, ia berkata, Rasulullah saw, bersabda:

عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَمَا يَزَالُ الرَّجُلُ يَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا

“Hendaknya kalian berkata jujur, sungguh kejujuran itu menunjukkan kepada kebaikan, dan sungguh kebaikan itu menunjukkan kepada surga. Seseorang yang selalu jujur dan tetap dalam kejujuran hingga ia pun ditulis di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Jauhkanlah diri kalian dari kebohongan, karena sungguh kebohongan itu menunjukkan kepada kefasikan/kemaksiatan, dan sungguh kefasikan itu akan menunjukkan kepada neraka. Seseorang yang selalu berbohong dan tetap dalam kebohongan hingga ia ditulis di sisi Allah sebagai seorang pembohong.” (Muttafaqun ‘Alaih).

Balasan Orang yang Suka Berbohong

Setiap tindakan yang dilakukan di dunia akan dimintai pertanggung jawaban di akhirat nanti. Salah satunya perilaku berbohong ini, berikut balasan orang yang berdusta:

1. Mendapat siksaan dalam kubur

Rasulullah memperingatkan kepada umatnya untuk tidak berbohong karena siksa kubur yang sangat pedih.

رَأَيْتُ رَجُلَيْنِ أَتَيَانِي، قَالاَ: اَلَّذِى رَأَيْتَهُ يُشَقُّ شِدْقُهُ فَكَذَّابٌ، يَكْذِبُ بِالْكَذْبَةِ تُحْمَلُ عَنْهُ حَتَّى تَبْلُغُ الآفَاقَ، فَيُصْنَعُ بِهِ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“Aku melihat dalam mimpi dua orang Malaikat, keduanya berkata: “Orang yang engkau lihat mulutnya dikoyak hingga telinga, adalah seorang pembohong. Ia berbohong hingga kebohongannya tersebut dibebankan kepadanya hingga mencapai ufuk, maka dibuatlah ia diberi beban seperti itu hingga hari kiamat.” (HR. Bukhari).

Adapun hadist lain yang menjelaskan balasan bagi pembohong:

عَنْ أَبِى ذَرٍّ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « ثَلاَثَةٌ لاَ يُكَلِّمُهُمُ اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَلاَ يَنْظُرُ إِلَيْهِمْ وَلاَ يُزَكِّيهِمْ وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ » قَالَ فَقَرَأَهَا رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- ثَلاَثَ مِرَارٍ. قَالَ أَبُو ذَرٍّ خَابُوا وَخَسِرُوا مَنْ هُمْ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ «الْمُسْبِلُ وَالْمَنَّانُ وَالْمُنَفِّقُ سِلْعَتَهُ بِالْحَلِفِ الْكَاذِبِ».(رواه مسلم)

Dari Abu Dzar dari Nabi saw., beliau bersabda, “Ada tiga orang yang tidak akan diajak bicara, dipandang, dan disucikan Allah Swt. di Hari Kiamat, dan mereka akan mendapatkan azab yang pedih. Abu Dzar berkata, lalu Rasulullah saw. menyebutkannya tiga kali. Abu Dzar (pun) berkata, “Mereka celaka dan merugi, siapakah mereka wahai Rasulullah?.” Beliau menjawab, “Mereka adalah orang yang menjulurkan bajunya, orang yang mengungkit-ungkit pemberiannya, dan orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu.” (H.R. Muslim)

2. Masuk neraka

عَنْ أَبِيْ بَكْرٍ الصِّدِّيْقِ يَقُوْلُ: قَالَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّهُ مَعَ الْبِرِّ وَهُمَا فِى الْجَنَّةِ وَإِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّهُ مَعَ الْفُجُورِ وَهُمَا فِى النَّارِ. (رواه ابن حبان)

Dari Abu Bakar As-Shiddiq, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, “Hendaknya kalian jujur, karena sungguh jujur itu bersama dengan kebaikan dan keduanya berada di surga. Dan waspadalah kalian terhadap kebohongan, karena sungguh bohong itu bersama dengan kefasikan/kemaksiatan, dan keduanya berada di dalam neraka.” (H.R. Ibnu Hibban)

3. Mengurangi rejeki serta keberkahan

عَنْ حَكِيمِ بْنِ حِزَامٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيِّعَانِ بِالْخِيَارِ مَا لَمْ يَتَفَرَّقَا أَوْ قَالَ حَتَّى يَتَفَرَّقَا فَإِنْ صَدَقَا وَبَيَّنَا بُورِكَ لَهُمَا فِي بَيْعِهِمَا وَإِنْ كَتَمَا وَكَذَبَا مُحِقَتْ بَرَكَةُ بَيْعِهِمَا. رواه البخاري

Dari Hakim bin Hizam r.a., ia berkata, Rasulullah ﷺ bersabda, “Penjual dan pembeli masih dalam khiyar (memilih antara membeli atau tidak), selama mereka berdua belum pisah, atau beliau bersabda, sampai mereka berdua pisah. Jika mereka jujur dan saling menjelaskan, maka diberkahilah untuk keduanya dalam transaksi mereka. Jika mereka menyembunyikan dan berbohong, maka keberkahan transaksi mereka sirna.” (H.R. Al-Bukhari).

Demikian pembahasan tentang hukum berbohong dan balasannya dalam Islam. Semoga kita selalu menjadi hamba yang jujur agar tidak di benci oleh Allah SWT.

  • Dipublish : 1 September 2022

  • Diupdate :

  • Penulis : Wak Kaji

Comments are closed.