Bacaan Doa Mandi Wajib Haid, Nifas, Jimak Beserta Caranya!

PeloporNet – Memahami bacaan doa mandi wajib haid, nifas, dan jimak bagi wanita ini penting, karena tata cara mandi ketiganya berbeda dengan mandi biasa yang harus disertai dengan bacaan niat. Ketiga keadaan wanita tersebut disebut junub.

Bacaan doa mandi wajib haid bisa dibaca saat wanita benar-benar sudah bebas dari lendir darah, bercak, hingga gumpalan. Bacaan doa mandi wajib nifas pun sebelum dibaca harus dipastikan wanita sampai masa 40 hari dan bersih dari darah. Bacaan doa mandi wajib jimak dibaca setelah wanita melakukan hubungan badan atau persetubuhan.Lalu bagaimana bacaan doa mandi wajib haid, nifas dan jimak? Penasaran? Yuk, simak ulasan di bawah ini!

Adab Mandi Wajib

Imam Al-Ghazali dalam Bidayatul Hidayah menjelaskan tentang adab mandi wajib wanita secara rinci mulai dari awal masuk kamar mandi hingga selesai.

  • Mengambil air lalu membasuh tangan tiga kali saat masuk ke kamar mandi.
  • Membersihkan segala kotoran (najis) yang masih menempel di badan.
  • Berwudhu layaknya hendak melakukan salat termasuk membaca doanya.
  • Lalu menyiram kedua kaki.
  • Mulai mandi wajib wanita dengan mengguyur kepala tiga kali.
  • Bersamaan dengan itu, ucapkan niat menghilangkan hadats dari janabah.
  • Mengguyur tubuh sebelah kanan sebanyak tiga kali, kemudian tubuh sebelah kiri juga tiga kali.
  • Menggosok tubuh bagian depan belakang sebanyak tiga kali dan juga sela-sela rambut.
  • Pastikan air mengalir ke daerah lipatan kulit dan pangkal rambut.
  • Hindari menyentuh kemaluan dan langsung ber wudhu kembali jika tersentuh.

Perlu dicatat, di antara semua point tersebut yang wajib hanyalah membaca niat mandi wajib wanita, membersihkan najis bila ada dan menyiram air ke sekujur tubuh. Selebihnya adalah Sunnah Muakkadah. Menurut Imam Al-Ghazali, orang yang mengabaikan sunnah ini akan merugi karena amalan sunnah tersebut diyakini bisa menambal kekurangan pada amalan fardhu.

Doa Mandi Wajib Nifas

Apabila akan melakukan mandi wajib nifas beserta doa mandi wajib nifas, pahami seorang wanita yang sudah menyelesaikan masa nifas adalah dalam kisaran waktu 40 hari.

Dalam kitab berjudul Riyadhul Badi’ah oleh Syekh Muhammad Nawawi dijelaskan nifas adalah darah yang keluar dari perempuan pasca melahirkan, tepatnya sebelum masa suci minimal haid. Seandainya, ia melihat darah setelah lima belas hari pasca melahirkan maka tidak ada nifas.

Namun, jika ia melihatnya sebelum itu dan pasca melahirkan, seperti keluar darahnya terlambat, maka mulai nifas nya sejak terlihat nya darah. Sementara, waktu bersihnya tidak dianggap nifas.

Namun, waktu bersih tersebut dihitung masuk ke dalam masa enam puluh hari sehingga pada waktu tersebut ia wajib meng qadha salat yang tertinggal. Bahkan, pada waktu itu suaminya diperbolehkan bersenang-senang dengannya.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ حَدَثِ النِّفَاسِ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’i hadatsin nifaasi lillahi Ta’aala

Artinya: “Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari nifas karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara:

  1. Bacalah niat mandi nifas terlebih dahulu. Membaca doa niat di awal-awal hukumnya wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi nifas dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi nifas ini bisa dalam hati atau bersuara.
  2. Bersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
  3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain-lain.
  4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Tata cara mandi wajib haid setelah nifas selanjutnya yaitu mengusap-usapkan tangan ke tanah atau tembok kemudian di bilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru di bilas.
  5. Lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai membasuh tangan sampai membasuh kaki.
  6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
  7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri yang masing-masing sebanyak 3 kali.
  8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib setelah nifas, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Mandi Haid

Apabila akan melakukan mandi wajib haid beserta doa mandi wajib haid, pahami tanda seorang wanita telah selesai dengan masa menstruasi nya. Agar bisa mengetahui pastinya haid selesai, Aisyah RA menganjurkan agar menggunakan kapas yang dimasukkan dalam farji’.

Dalam buku berjudul Ensiklopedia Fiqih Wanita oleh Agus Arifin, tanda masa haid sudah berhenti adalah jika tidak didapati lendir putih ini atau pengecekan menggunakan kapas putih yang dimasukkan ke dalam farji. Jika kapas itu tidak terdapat bercak darah dan bersih, maka segera mandi wajib.

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَكْبَرِ مِنَ الحَيْضِ فَرْضًا ِللهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla liraf’il hadatsil akbari fardhan lillaahi ta’aalaa

Artinya: “Aku berniat mandi besar untuk menghilangkan hadas besar fardhu karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara:

  1. Bacalah niat mandi haid terlebih dahulu. Membaca doa niat di awal-awal hukum nya wajib. Doa niat inilah yang membedakan mandi haid dan mandi biasa. Cara membaca doa niat mandi haid ini bisa dalam hati atau bersuara.
  2. Bersihkan telapak tangan sebanyak tiga kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
  3. Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri. Bagian tubuh yang biasanya kotor dan tersembunyi tersebut adalah bagian kemaluan, dubur, bawah ketiak, pusar, dan lain-lain.
  4. Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun. Setelah membersihkan bagian tubuh yang kotor dan tersembunyi, tangan perlu dicuci ulang. Tata cara mandi wajib haid setelah nifas selanjutnya yaitu mengusap-usapkan tangan ke tanah atau tembok kemudian di bilas air langsung atau dicuci dengan sabun baru di bilas.
  5. Lakukan gerakan wudu yang sempurna seperti ketika kita akan salat, dimulai membasuh tangan sampai membasuh kaki.
  6. Masukkan tangan ke dalam air, kemudian sela pangkal rambut dengan jari-jari tangan sampai menyentuh kulit kepala. Jika sudah, guyur kepala dengan air sebanyak tiga kali. Pastikan pangkal rambut juga terkena air.
  7. Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri yang masing-masing sebanyak 3 kali.
  8. Saat menjalankan tata cara mandi wajib setelah nifas, pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.

Mandi Jimak

Apabila akan melakukan mandi wajib jimak wanita atau usai bersetubuh bagi wanita beserta doa mandi wajib jimak. Pahami seorang wanita setelah berhubungan badan, diwajibkan untuk melakukan mandi besar atau mandi junub agar bisa kembali melakukan ibadah wajib.

Dari Aisyah yang mengatakan:

“Jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian ber-wudhu sebagaimana wudhu untuk sholat, lalu memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menggosokkan nya ke kulit kepala. Setelah itu beliau menyiramkan air ke atas kepalanya dengan menggunakan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (HR. Bukhari)

نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى

Nawaitul Ghusla Liraf’il Hadatsil Akbari Minal Jinabati Fardlo Lillahi Ta’ala

Artinya: “Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari jinabah (bersetubuh), wajib karena Allah Ta’ala.”

Tata Cara:

  1. Dalam madzhab Syafi’i, niat atau bacaan doa mandi wajib jimak wanita dan pria harus dilakukan bersamaan dengan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Kedua, mengguyur seluruh bagian luar badan, tak terkecuali rambut dan bulu-bulunya.
  2. Membaca niat ini hukumnya wajib. Sebab ini yang membedakan mandi besar dengan mandi biasa. Anda boleh membacanya dalam hati maupun bersuara.
  3. Basahi kulit kepala dan rambut dengan air. Guyurkan air di atas kepala hingga membasahi seluruh permukaan kulit kepala.
  4. Setelah itu, hendaknya membasahi tubuh secara merata dengan mengguyurnya dari ujung rambut hingga ujung kaki. Selain itu, disunatkan untuk mendahulukan tubuh bagian kanan terlebih dahulu baru bagian kiri.
  5. Saat mandi wajib, pastikan juga lipatan kulit dan area tubuh yang tersembunyi ikut dibersihkan. Tentunya area kemaluan yang harus paling dibersihkan.
  • Dipublish : 4 Agustus 2022

  • Diupdate :

  • Penulis : Wak Kaji

Comments are closed.