Cara Root Samsung J2 Prime: Panduan Lengkap dan Mudah
Cara Meng-root Samsung J2 Prime
Meng-root Samsung J2 Prime
Persiapan
Sebelum memulai proses peng-root-an pada Samsung J2 Prime, ada beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan:
1. Pastikan baterai ponsel Anda terisi penuh. Hal ini penting agar proses root tidak terganggu oleh kehabisan daya.
2. Backup semua data penting yang ada di ponsel. Ini akan membantu Anda memulihkan data jika terjadi kehilangan selama proses root.
3. Unduh dan instal Driver USB Samsung di komputer Anda. Hal ini memastikan bahwa komputer dapat mengenali ponsel saat terhubung.
Pengaturan Opsi Pengembang
Langkah selanjutnya adalah mengaktifkan opsi pengembang (Developer Options) pada ponsel:
1. Buka Pengaturan (Settings) di Samsung J2 Prime Anda.
2. Pilih Tentang Ponsel (About Phone) dan cari opsi “Build Number” (Nomor Bangunan).
3. Ketuk Nomor Bangunan tujuh kali berturut-turut hingga muncul notifikasi bahwa Anda telah menjadi pengembang.
4. Kembali ke Pengaturan (Settings) dan buka Opsi Pengembang (Developer Options).
5. Aktifkan opsi Debugging USB (USB Debugging) dan Buka Kunci OEM (OEM Unlock).
Unduh dan Pasang TWRP Recovery
TWRP Recovery adalah alat yang diperlukan untuk memulai proses root pada Samsung J2 Prime. Berikut adalah langkah-langkahnya:
1. Unduh file TWRP Recovery yang sesuai dengan model Samsung J2 Prime Anda dari situs resmi TWRP.
2. Pindahkan file yang telah diunduh ke dalam folder ADB di komputer Anda.
3. Hubungkan Samsung J2 Prime ke komputer menggunakan kabel USB.
4. Buka Command Prompt (CMD) atau Terminal di komputer Anda.
Read more:
- Cara Mengambil Screenshot di Hp Samsung
- Cara Menghilangkan Tombol Navigasi Samsung: Solusi Praktis untuk Mengatasi Masalah Navigasi pada Perangkat Samsung Anda
- Cara Mengatasi HP Samsung Mati Total Baterai Tanam
5. Ketik perintah “adb devices” untuk memastikan bahwa ponsel Anda terdeteksi dengan benar.
6. Masukkan perintah “adb reboot bootloader” untuk masuk ke dalam mode bootloader.
7. Ketik perintah “fastboot flash recovery nama_file.img” untuk menginstal TWRP Recovery (gantikan “nama_file.img” dengan nama file TWRP Recovery yang telah diunduh).
8. Ketik perintah “fastboot reboot” untuk me-reboot ponsel Anda.
Penggunaan SuperSU untuk Meng-root
Setelah TWRP Recovery terpasang, langkah terakhir adalah menggunakan SuperSU untuk melakukan root pada Samsung J2 Prime:
1. Unduh file SuperSU yang cocok dengan model Samsung J2 Prime Anda.
2. Pindahkan file SuperSU ke kartu SD ponsel Anda.
3. Matikan ponsel Samsung J2 Prime Anda.
4. Masuk ke dalam mode TWRP Recovery dengan menekan dan menahan tombol Volume Atas + Tombol Home + Tombol Power secara bersamaan.
5. Pilih “Install” di menu TWRP Recovery dan cari file SuperSU yang telah disimpan di kartu SD.
6. Sentuh file SuperSU dan geser layar untuk mengonfirmasi proses instalasi.
7. Tunggu hingga proses instalasi selesai.
8. Setelah proses selesai, pilih “Reboot System” untuk me-reboot Samsung J2 Prime Anda.
9. Sekarang, Anda telah berhasil melakukan root pada Samsung J2 Prime.
Bagaimana Cara Melakukan Backup dan Restore Data dengan Samsung Smart Switch dan Google Account
Cara Backup Data dengan Samsung Smart Switch
Samsung Smart Switch merupakan sebuah aplikasi yang memungkinkan pengguna perangkat Samsung untuk melakukan backup data dan mengembalikan data yang telah di-backup. Langkah-langkah untuk melakukan backup data dengan Samsung Smart Switch sebagai berikut:
Langkah-langkah Backup Data dengan Google Account
Tidak hanya menggunakan Samsung Smart Switch, Anda juga dapat melakukan backup data menggunakan akun Google. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Langkah-langkah Mengembalikan Data dengan Samsung Smart Switch
Jika Anda ingin mengembalikan data yang telah Anda backup menggunakan Samsung Smart Switch, ikuti langkah-langkah berikut:
Langkah-langkah Mengembalikan Data dengan Google Account
Jika Anda telah melakukan backup data menggunakan akun Google, berikut adalah langkah-langkah untuk mengembalikan data:
Dengan menggunakan Samsung Smart Switch dan akun Google, Anda dapat dengan mudah melakukan backup dan mengembalikan data pada perangkat Samsung Anda. Penting untuk selalu melakukan backup secara berkala agar data Anda tetap aman dan terlindungi.
Masalah Umum pada Bootloop dan Cara Mengatasinya
Penggunaan Custom ROM yang Inkompatibel
Salah satu faktor yang dapat menyebabkan bootloop pada smartphone adalah penggunaan Custom ROM yang tidak sesuai dengan jenis dan model perangkat yang digunakan. Custom ROM, yang merupakan sistem operasi alternatif dari pihak ketiga, dapat menyebabkan masalah saat digunakan jika tidak cocok dengan perangkat yang dimiliki. Hal ini dapat mengakibatkan perangkat terjebak dalam siklus bootloop yang berulang.
Kerusakan Firmware yang Mempengaruhi Bootloop
Salah satu penyebab umum bootloop adalah kerusakan pada firmware perangkat. Firmware berperan penting dalam mengendalikan dan mengoperasikan komponen perangkat keras dalam smartphone. Ketika firmware mengalami kerusakan atau terjadi kesalahan saat melakukan pembaruan firmware, perangkat bisa mengalami bootloop. Pada kondisi ini, sistem operasi tidak dapat melakukan booting secara normal dan terus berulang dalam siklus bootloop.
Instalasi Aplikasi yang Tidak Kompatibel
Pemasangan aplikasi yang tidak cocok atau tidak kompatibel dengan sistem operasi perangkat juga dapat menyebabkan bootloop. Beberapa aplikasi yang tidak terverifikasi atau yang versinya tidak sesuai dengan perangkat dapat mengganggu proses booting dan mendasarkan perangkat dalam siklus bootloop yang tak kunjung berakhir.
Memori Internal yang Penuh Menyebabkan Bootloop
Bootloop juga dapat disebabkan oleh keadaan memori internal yang sudah mencapai kapasitas maksimal. Ketika memori internal terisi penuh, sistem operasi tidak memiliki ruang untuk menjalankan operasi yang diperlukan. Akibatnya, perangkat terjebak dalam siklus bootloop yang berulang tanpa henti.
Ada beberapa solusi yang dapat Anda coba untuk mengatasi masalah bootloop ini:
Mengembalikan Perangkat ke Pengaturan Awal (Factory Reset)
Factory reset merupakan salah satu solusi yang dapat mengembalikan perangkat ke kondisi seperti saat pertama kali dibeli. Namun, sebelum melakukan factory reset, pastikan Anda telah melakukan cadangan data penting Anda, karena semua data akan dihapus dalam proses ini.
Flashing ROM
Jika masalah bootloop disebabkan oleh kerusakan firmware, Anda dapat mencoba flashing ROM untuk mengganti atau memperbaiki firmware. Namun, perlu diingat bahwa proses flashing ROM memerlukan langkah-langkah yang hati-hati dan harus mengikuti panduan yang benar agar tidak menimbulkan kerusakan yang lebih serius pada perangkat.
Menghapus Aplikasi yang Menyebabkan Masalah
Jika bootloop disebabkan oleh aplikasi yang tidak cocok atau tidak kompatibel, cobalah untuk menghapus aplikasi tersebut. Caranya, masuk ke “Pengaturan” > “Aplikasi” atau “Manajer Aplikasi” dan pilih aplikasi yang dianggap menjadi penyebab masalah. Setelah itu, pilih opsi “Hapus” atau “Uninstall”.
Menghapus Data yang Tersimpan di Memori Internal
Jika masalah bootloop disebabkan oleh memori internal yang penuh, Anda dapat mencoba menghapus data yang tidak diperlukan atau memindahkan data penting ke penyimpanan eksternal. Dengan memberikan ruang pada memori internal, perangkat Anda dapat berfungsi normal kembali.
Perlu diingat bahwa setiap solusi memiliki risiko dan Anda disarankan untuk melakukan penelitian terlebih dahulu atau meminta bantuan dari ahli teknologi jika diperlukan sebelum mencoba solusi yang lebih kompleks atau berisiko. Selain itu, penting juga untuk melakukan backup data secara teratur untuk menghindari kehilangan data selama proses perbaikan.
]
Mengamankan Perangkat Setelah Melakukan Root
Tingkatkan Keamanan Setelah Melakukan Root
Nonaktifkan Opsi Pengembang
Setelah berhasil melakukan rooting pada perangkat Anda, sangat penting untuk mempertimbangkan menonaktifkan opsi pengembang. Opsi ini memungkinkan Anda melakukan penyesuaian pada perangkat secara lebih mendalam, namun juga dapat membuka celah pada keamanan perangkat Anda. Caranya, buka menu pengaturan, lalu temukan opsi pengembang, dan nonaktifkan opsi tersebut. Langkah ini akan mengurangi risiko terhadap kemungkinan perubahan yang tidak diinginkan dan dapat mengganggu keamanan perangkat setelah proses rooting.
Lakukan Pembaruan Firmware
Setelah berhasil melakukan rooting, sangat penting untuk secara rutin memperbarui firmware perangkat Anda. Pembaruan firmware biasanya dirilis oleh produsen perangkat untuk mengatasi permasalahan keamanan dan memperbaiki bug yang terdeteksi. Melakukan pembaruan firmware secara berkala akan membantu menjaga perangkat Anda tetap aman dan terlindungi dari ancaman keamanan yang mungkin muncul setelah melakukan rooting.
Manfaatkan Aplikasi Keamanan
Setelah berhasil melakukan rooting, disarankan untuk menggunakan aplikasi keamanan yang dapat membantu melindungi perangkat Anda. Ada beragam aplikasi keamanan yang tersedia di Google Play Store, yang dapat memberikan perlindungan tambahan dari ancaman seperti malware, virus, dan serangan hacker. Pilihlah aplikasi keamanan yang terpercaya serta sesuai dengan kebutuhan perangkat Anda. Pastikan juga untuk secara rutin melakukan pembaruan aplikasi keamanan tersebut demi menjaga efektivitas perlindungan perangkat Anda.
Jaga Privasi Data Anda
Ketika Anda berhasil melakukan rooting pada perangkat, Anda akan mendapatkan akses yang lebih besar terhadap sistem dan data pengguna. Oleh karena itu, sangat penting untuk ekstra hati-hati dalam menjaga privasi data pribadi Anda. Batasi akses aplikasi pihak ketiga terhadap data pribadi Anda dan pastikan untuk selalu memeriksa izin aplikasi sebelum memberikan akses ke informasi sensitif. Menggunakan aplikasi keamanan yang mampu melacak dan menghapus data Anda jika perangkat hilang atau dicuri juga sangat disarankan agar menjaga keamanan dan privasi data Anda tetap terjaga.
Perbandingan Root pada Samsung J2 Prime Plus dan J2 Prime
Perbandingan Root pada Samsung J2 Prime Plus dan J2 Prime
Penyebab Perbedaan
Apa yang menyebabkan perbedaan root pada Samsung J2 Prime Plus dan J2 Prime adalah faktor perbedaan dalam spesifikasi perangkat keras dan versi sistem operasi. Terdapat kemungkinan adanya fitur keamanan yang berbeda atau metode rooting yang berbeda, sehingga menghasilkan perbedaan dalam kemampuan untuk melakukan root pada kedua perangkat.
Keunggulan dan Kelemahan
Terkadang, melakukan root pada Samsung J2 Prime Plus dan J2 Prime memiliki keunggulan dan kelemahan yang berbeda. Beberapa keuntungan dalam melakukan root adalah kemampuan untuk menginstal aplikasi khusus dan melakukan modifikasi sesuai keinginan pengguna, meningkatkan kinerja perangkat, serta menghapus aplikasi bawaan yang tidak diinginkan. Namun, perlu diingat bahwa melakukan root juga memiliki kelemahan, seperti kehilangan jaminan perangkat dan risiko merusak perangkat jika tidak dilakukan dengan hati-hati.
Stabilitas dan Performa
Setelah melakukan root, stabilitas dan performa perangkat dapat berbeda antara Samsung J2 Prime Plus dan J2 Prime. Ada kemungkinan bahwa melakukan root dapat meningkatkan performa perangkat dengan memaksimalkan penggunaan sumber daya dan menghilangkan batasan tertentu. Walaupun begitu, ada juga risiko bahwa melakukan root dapat mengurangi stabilitas perangkat jika pengguna melakukan modifikasi yang tidak kompatibel atau tidak stabil.
Kesesuaian dengan Kebutuhan Pengguna
Tingkat kesesuaian root dengan kebutuhan pengguna sangat tergantung pada kebutuhan masing-masing individu. Jika pengguna ingin menginstal aplikasi khusus atau melakukan modifikasi yang memerlukan hak akses root, maka melakukan root pada Samsung J2 Prime Plus ataupun J2 Prime mungkin diperlukan. Namun, bagi pengguna yang tidak memiliki kebutuhan khusus seperti itu, melakukan root mungkin tidak diperlukan dan dapat mengurangi tingkat keamanan dan stabilitas perangkat.
Perbandingan Akses Root pada Samsung J2 Prime dan J3 Pro
Perbandingan Akses Root pada Samsung J2 Prime dan J3 Pro
Penyebab Terbatasnya Akses Root pada J3 Pro
J3 Pro mengalami keterbatasan dalam mengakses root karena beberapa faktor, seperti sistem operasi yang lebih baru dan tingkat keamanan yang lebih kuat.
Keunggulan dan Kelemahan
Samsung J2 Prime memiliki keunggulan dalam mengakses root karena menggunakan sistem operasi Android versi lama. Namun, kelemahannya adalah kinerja yang lebih rendah dan fitur yang terbatas.
Samsung J3 Pro memiliki kelebihan dalam kinerja yang lebih baik dan fitur yang lebih lengkap. Namun, kelemahannya adalah kesulitan dalam mengakses root karena tingkat keamanan yang lebih kuat.
Kinerja dan Fitur Tambahan
Kinerja Samsung J2 Prime setelah di-root dapat sedikit meningkatkan kecepatan dan performa ponsel. Fitur tambahan yang dapat diakses setelah proses root antara lain akses penuh ke sistem, kemampuan menginstal aplikasi khusus, dan mengubah tampilan antarmuka pengguna.
Kinerja Samsung J3 Pro secara default sudah cukup baik, namun proses root dapat membuka peluang akses tambahan seperti pengendalian penuh terhadap aplikasi dan perangkat keras.
Rekomendasi untuk Pengguna
Jika Anda merupakan pengguna yang hanya memerlukan ponsel dengan kinerja yang cukup baik dan fitur yang lengkap secara default, Samsung J3 Pro adalah pilihan yang tepat. Namun, jika Anda memiliki keinginan untuk melakukan penyesuaian mendalam pada sistem operasi dan ingin menginstal aplikasi khusus yang memerlukan akses root, pilihan yang lebih sesuai adalah Samsung J2 Prime.
Resiko Root Samsung J2 Prime
Mengenal Resiko Root pada Samsung J2 Prime
Membatalkan Garansi
Salah satu risiko utama dari melakukan root pada Samsung J2 Prime adalah pembatalan garansi. Saat Anda melakukan root, Anda akan mengubah pengaturan asli perangkat dan mengakses area sistem yang tidak diperbolehkan oleh produsen. Ini berarti produsen tidak akan lagi bertanggung jawab atas kerusakan atau masalah yang mungkin terjadi setelah root dilakukan. Jadi, jika Anda menghadapi masalah dengan perangkat setelah melakukan root, Anda tidak akan bisa menuntut garansi Anda.
Bricking (Matot)
Proses root yang tidak benar pada Samsung J2 Prime dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai “bricking” atau matot, yaitu perangkat tidak dapat dinyalakan atau digunakan sama sekali. Hal ini bisa terjadi jika Anda menggunakan file root yang tidak kompatibel atau jika proses root tidak stabil. Jika perangkat Anda matot karena kesalahan root, kemungkinan besar Anda akan kehilangan akses ke perangkat Anda secara permanen.
Keamanan Terancam
Ketika Anda melakukan root pada Samsung J2 Prime, Anda meningkatkan risiko keamanan perangkat Anda. Rooting memungkinkan Anda untuk menghapus batasan keamanan yang ada dan memberikan akses penuh ke sistem operasi perangkat. Namun, ini juga berarti perangkat Anda menjadi lebih rentan terhadap serangan malware, virus, dan peretasan. Tanpa batasan keamanan, Anda harus berhati-hati dalam menginstal aplikasi dari sumber yang terpercaya dan menghindari akses ke situs yang tidak aman.
Kehilangan Data
Rooting Samsung J2 Prime melibatkan manipulasi sistem operasi yang dapat menyebabkan kehilangan data. Selama proses root yang tidak stabil, ada risiko kehilangan data yang disimpan di perangkat Anda. Jika Anda tidak melakukan backup data penting Anda sebelum melakukan root, Anda bisa kehilangan foto, video, kontak, atau file penting lainnya. Penting untuk selalu melakukan backup data sebelum melakukan tindakan yang berpotensi merusak seperti root perangkat.
Panduan Menghapus Root pada Samsung J2 Prime
Panduan Menghapus Root pada Samsung J2 Prime
Menghilangkan Akses Root dengan SuperSU
Langkah-langkah untuk membatalkan akses root pada Samsung J2 Prime menggunakan aplikasi SuperSU adalah sebagai berikut:
Menghilangkan Root dengan KingoRoot
Proses membatalkan root menggunakan KingoRoot pada Samsung J2 Prime dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut:
Menghapus Root dengan Odin
Jika ingin menggunakan Odin untuk menghapus root pada Samsung J2 Prime, berikut adalah langkah-langkahnya:
Menghilangkan Root dengan Aplikasi Unroot
Terdapat beberapa aplikasi unroot yang dapat digunakan untuk membatalkan root pada Samsung J2 Prime. Berikut adalah langkah-langkahnya:
Perbandingan Antara Melakukan Root pada Samsung J2 Prime dan J7 Prime
Perbandingan Antara Melakukan Root pada Samsung J2 Prime dan J7 Prime
Penyebab Perbedaan Performa
Melakukan root pada Samsung J2 Prime atau J7 Prime dapat menyebabkan perbedaan dalam performa keduanya. Dalam beberapa situasi, melakukan root pada Samsung J2 Prime dapat mengurangi kinerja perangkat, membuatnya menjadi lebih lambat dan responsif. Di sisi lain, jika melakukan root pada Samsung J7 Prime, pengguna akan mendapatkan akses lebih dalam sistem yang memungkinkan mereka untuk mengoptimalkan kinerja perangkat sesuai dengan kebutuhan mereka.
Kecepatan dan Kinerja
Meskipun melakukan root pada Samsung J2 Prime dan J7 Prime dapat mempengaruhi kecepatan dan kinerja perangkat, hasil yang diperoleh bisa berbeda. Karena spesifikasi J2 Prime lebih rendah daripada J7 Prime, melakukan root pada J2 Prime mungkin memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kinerja perangkat. Di sisi lain, J7 Prime dengan spesifikasi yang lebih tinggi akan lebih mampu menghadapi efek root, bahkan mungkin meningkatkan kecepatan dan kinerja perangkat jika diatur dengan optimal.
Kemampuan Multitasking
Melakukan root pada kedua perangkat Samsung ini juga akan mempengaruhi kemampuan multitasking-nya. Jika tidak dilakukan dengan benar, root pada J2 Prime akan menyebabkan batasan kemampuan multitasking perangkat tersebut. Sementara itu, J7 Prime dengan spesifikasi yang lebih baik dan fitur-fitur yang lebih kuat tetap mampu menjaga kemampuan multitasking-nya meskipun sudah di-root.
Pilihan yang Tepat
Menentukan apakah akan melakukan root pada Samsung J2 Prime atau J7 Prime tergantung pada preferensi dan kebutuhan pengguna. Jika pengguna menginginkan kontrol dan akses yang lebih besar pada sistem, serta memiliki pengetahuan yang memadai untuk mengelola efek samping root, maka J7 Prime dapat menjadi pilihan yang lebih tepat. Namun, jika pengguna tidak ingin mengorbankan performa dan stabilitas sistem, serta tidak terlalu membutuhkan akses tambahan pada sistem, maka menggunakan J2 Prime tanpa melakukan root akan menjadi pilihan yang lebih baik.
Pertanyaan-pertanyaan Umum tentang Root Samsung J2 Prime
Apa itu Rooting?
Rooting merupakan suatu proses yang memungkinkan pengguna untuk mendapatkan hak akses penuh dan kontrol yang lebih mendalam terhadap sistem operasi Android pada perangkat Samsung J2 Prime. Dengan melakukan rooting, pengguna dapat menghapus aplikasi sistem bawaan, menginstal aplikasi khusus, dan melakukan modifikasi sistem operasi.
Apakah Garansi akan Hilang setelah di-Root?
Tentu saja, tetapi perlu diingat bahwa garansi resmi dari pabrikan akan segera hangus setelah Anda melakukan rooting pada Samsung J2 Prime. Hal ini dikarenakan proses rooting dianggap melanggar persyaratan garansi yang menyebutkan pengguna harus menggunakan perangkat sesuai dengan ketentuan dan metode yang telah ditentukan.
Apakah Rooting Legal?
Secara teknis, rooting tidak sepenuhnya dilarang, namun pabrikan perangkat Android seperti Samsung tidak merekomendasikannya. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa melakukan rooting dapat membuka celah keamanan dan memungkinkan pengguna untuk melakukan modifikasi yang dapat merusak sistem operasi atau mengakses data tanpa izin.
Apakah Bisa Menggunakan Samsung Pay setelah di-Root?
Tidak, setelah melakukan proses rooting pada Samsung J2 Prime, Anda tidak akan dapat menggunakan Samsung Pay. Aplikasi ini memiliki sistem keamanan yang sangat ketat dan akan mendeteksi perubahan pada sistem operasi, seperti rooting, dan secara otomatis memblokir akses ke layanan keuangan seperti Samsung Pay.
Bagaimana Cara Memeriksa Apakah Samsung J2 Prime Sudah di-Root atau Belum?
Untuk memeriksa apakah Samsung J2 Prime sudah di-root atau belum, Anda dapat mengunduh dan menginstal aplikasi “Root Checker” yang tersedia di Google Play Store. Setelah diinstal, buka aplikasi tersebut, kemudian tekan tombol “Verify Root Access”. Aplikasi ini akan memberi tahu Anda apakah perangkat Anda sudah di-root atau belum.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Terjadi Bootloop setelah Rooting?
Jika Anda mengalami masalah bootloop setelah melakukan proses rooting pada Samsung J2 Prime, Anda dapat mencoba beberapa langkah pemecahan masalah berikut. Pertama, coba masuk ke “Recovery Mode” dengan menekan tombol volume up + home + power secara bersamaan. Selanjutnya, pilih opsi “wipe data/factory reset” untuk menghapus data pengguna. Jika masalah masih berlanjut, Anda dapat mencari panduan pemecahan masalah yang sesuai dengan perangkat Anda.
Apakah Data Akan Hilang saat Melakukan Root?
Pada umumnya, proses rooting tidak secara langsung menghapus data yang ada pada perangkat Samsung J2 Prime. Namun, sangat disarankan untuk melakukan backup data sebelum memulai proses rooting. Terkadang, jika terjadi kesalahan saat melakukan rooting, data pengguna dapat hilang atau rusak. Oleh karena itu, sangat penting untuk secara rutin melakukan backup data dan mengantisipasi kemungkinan terjadinya kehilangan data.
Cara Root Samsung J2 Prime
-
Dipublish : 19 April 2024
-
Diupdate :
- Penulis : Farida