Beberapa Hal Penting yang Harus Dibicarakan Sebelum Memutuskan Menikah
Tips Menolak Cinta Seseorang Tanpa Menimbulkan Luka dan Sakit Hati

Beberapa Hal Penting yang Harus Dibicarakan Sebelum Memutuskan Menikah

#PeloporNetwork –

Pasangan yang sudah mantap satu dengan yang lainnya dalam menjalin hubungan asmara biasanya senantiasa menginginkan bila hubungan yang dibina pada akhirnya akan sampai ke pelaminan. Mengikat janji sehidup semati bersama dengan pasangan dan setia hanya pada satu orang adalah komitmen yang penting dibangun dalam sebuah rumah tangga.

Oleh karenanya, ikatan pernikahan adalah ikatan yang suci yang tidak akan dapat dipermainkan begitu saja. Ketika menikah dan menghadapi masalah dengan pasangan kita mungkin dengan mudah memutuskan untuk mengakhiri sebuah hubungan yang dibina. Namun tidak halnya demikian dengan menikah yang perlu pertimbangan yang matang sebelum pada akhirnya memutuskan untuk saling menyudahi.

Nah, pentingnya sebuah ikatan pernikahan yang begitu sakral membuat banyak orang disarankan untuk dapat memperhatikan banyak hal sebelum pada akhirnya memutuskan naik ke pelaminan. Dibawah ini mari kita simak beberapa hal penting yang harus dibicarakan bersama dengan pasangan sebelum pada akhirnya memutuskan untuk menikah.

beberapa-hal-penting-yang-harus-dibicarakan-sebelum-menikah.jpg

Beberapa Hal Penting yang Harus Dibicarakan Sebelum Memutuskan Menikah

Ada cukup banyak al yang perlu dipertimbangkan dan perlu dipikirkan oleh pasangan sebelum pada akhirnya memutuskan untuk menikah. Bukan hanya masalah finansial untuk resepsi saja. Namun adapula lebih banyak hal-hal mendasar lain yang jauh lebih penting dari semua ini.

Nah, bila memang sudah fix dan telah menuai kesepakatan secara bersama maka mungkin rencana pernikahan yang kamu buat bersama dengan pasangan dapat terhindar dari bumbu-bumbu pertengkaran dan hal lainnya yang akan merusak hubungan yang baru saja dibangun.

Sebelum Menikah Rencanakan Nantinya Kalian Akan Tinggal Dimana

Sebelum terburu untuk memutuskan menikah dan melakukan upacara lamaran ke keluarga mempelai perempuan dan segala acara lain yang dipersiapkan. Hal penting lain yang perlu diperhatikan dengan seksama adalah masalah tempat tinggal. Sebuah hunian atau tempat tinggal akan menjadi hal yang utama setelah menikah nanti. Memasuki babak baru dalam rumah tangga akan tentu membuat anda dan pasangan membutuhkan ruang untuk bisa berbagi secara mandiri.

Akan tetapi, tempat tinggal tak berarti harus hunian milik pribadi. Bila kamu memang belum mampu menyediakan tempat tinggal bersama dengan pasangan. Kemudian kalian berdua sudah sepakat untuk tinggal di rumah mertua atau mungkin tinggal di rumah orangtua kamu. Maka hal ini sah-sah saja apalagi bila kedua orangtua kalian memang sudah menyepakati masalah ini secara bersama-sama dan keduanya tidak merasa keberatan dengan hal ini.

Akan tetapi, pada akhirnya nanti kalian berdua harus memiliki hunian sendiri. Karena bagaimanapun kini kehidupan pernikahan yang dijalani sudah berbeda diman kamu akan dituntut untuk lebih mandiri menjalani dan mengurusi hidup kalian berdua. Selain itu, tentunya tidak akan selamanya pula kalian menumpang hidup di rumah orangtua.

Meski Sensitif Masalah Finansial Perlu Dibicarakan Sebelum Menikah

Siapa bilang jika masalah keuangan atau finansial itu sensitif? Ya, akan sensitif bila masalah ini dibicarakan bersama dengan orang lain. Namun ketika kamu membicarakannya dengan orang yang tepat dan langsung bersama dengan pasanganmu sendiri maka ini adalah tindakan penting yang perlu direncanakan dengan baik. Sebelum terburu memutuskan untuk menikah dan berkeluarga. Penting sekali untuk kamu mengetahui bagaimana pengelolaan keuangan nantinya akan berjalan.

Bukan hanya itu, tanyakan pula pada pasangan untuk terbuka dari mana saja pendapatkan keuangan didalam rumah tangga. Hal ini menjadi pondasi yang penting untuk memupuk kepercayaan satu dengan yang lainnya. Selain itu, dalam kehidupan rumah tangga nantinya kamu tentu membutuhkan penjamin dan keuangan yang memadai.

Jadi demikian, sebelum kamu terburu memutuskan untuk menikah tanpa tahu seperti apa nantinya kehidupan rumah tangga kamu akan berjalan. Maka membicarakan masalah keuangan akan menjadi jaminan untuk kamu memanage keuangan kamu bersama dengan pasanganmu sendiri.

Bicarakan pula tentang siapa yang nantinya akan mengurus keuangan kalian. Apakah masalah ini akan dilimpahkan sepenuhnya kepada istri yang berarti gaji dan pendapatan suami diberikan kepada istri. Atau mungkin kalian memang telah menyepakati untuk diatur secara bersama-sama.

Bicarakan Kesepakatan Peran Rumah Tangga

Setiap rumah tangga tentu memiliki tugas dan kesepakatannya masing-masing. Meski pada umumnya didalam kehidupan berumah tangga selalu istri yang menjadi pekerja semua kegiatan di rumah. Namun hal ini tidak menjadikan masalah ini sebagai patokan yang baku dan semua orang akan melakukannya.

Akan tetapi, hal ini menjadi hal penting yang perlu dibicarakan dengan seksama secara bersama-sama. Jangan sampai nantinya ada kecemburuan sosial dan kondisi dimana istri atau suami merasa kesal karena masing-masing tidak tahu tugasnya sendiri.

Nah, untuk itu, sebelum anda memutuskan untuk mengikat hubungan erat ke jenjang pernikahan maka sebelumnya bicarakan dengan baik mengenai tugas dan peran didalam rumah tangga. Bicarakan dengan suami apa saja yang menjadi hak dan tanggung jawab yang kalian sepakati secara bersama-sama.

Jangan terpaku pada aturan baku dimana istri mengurus rumah dan suami mencari uang diluar. Yang terpenting buatlah kesepakatan yang kalian senangi secara bersama-sama. Temukan titik temu dimana kamu dan pasangan merasa nyaman berbagi tugas di rumah.

Bicarakan Pembagian Tugas Setelah Ada Anak

Bukan hanya masalah keuangan dan kegiatan rumah tangga yang perlu dibicarakan dengan baik. Ketika ada anak tentunya tugas dan pekerjaan di rumah menjadi lebih banyak. Belum lagi, kewajiban untuk mengurus anak biasanya menguras waktu dan tenaga. Bila sebelumnya sudah disepakati bahwa kegiatan mengurus rumah tangga diserahkan kepada istri. Maka mungkin setelah menikah pekerjaan mereka akan semakin bertambah. Apalagi ditambah dengan kewajiban untuk mengurus si kecil dan mendidiknya.

Nah, hanya karena aturan dan kesepakatan yang sudah terlanjur dibuat jangan sampai hal ini membuat kamu mengabaikan ketika istrimu membutuhkan bantuanmu. Hanya karena kamu baru pulang kerja dan merasa lelah kamu lantas mengabaikan istri di rumah yang sedang susah payah mencuci pakaian dan menjaga si kecil yang masih begitu bayi.

Nah, jaga hubungan rumah tangga tetap kompak dengan membantu dan menjadi penolong untuk istri anda. Ketika anda mendapati sang istri susah payah melakukan dua tugas ini dengan keras. Maka jangan abaikan begitu saja, bukanlah bekerja sama akan lebih indah? Bantu sang istri bila anda kesulitan melakukan kegiatan rumah tangga. Maka anda bisa menawarkan bantuan untuk menjaga si kecil.

Tentukan Ingin Punya Anak Berapa

Masalah mengenai punya anak menjadi hal penting yang perlu sekali untuk dibicarakan bersama dengan pasangan. Sebab tentunya masalah ini perlu mencapai kesepakatan yang selaras dengan pasangan anda. Agar nantinya persiapan untuk memberikan pendidikan dan penghidupan kepada si kecil pun sesuai dengan target yang sudah dibuat dan direncanakan. Maka demikian, kehidupan si kecil pun akan dapat setidaknya lebih terjamin.

Akan tetapi, meski berencana namun pada akhirnya semua akan kembali pada tangan Tuhan Sang Pengatur segalanya di dunia dan di akhirat nanti. Untuk itulah, setidaknya rencanakan terlebih dahulu mengenai jumlah anak yang akan dimiliki setelah menikah.

Namun tentunya masalah perencanaan punya anak ini tidak dapat diambil dengan sembarang dan begitu saja. Anda dan pasangan perlu memperhatikan banyak hal sebelum akhirnya memutuskan mengambil jumlah anak yang telah disepakati.

Diantaranya beberapa hal penting yang perlu dibicarakan adalah mengenai pendapatan keluarga, jarak kehamilan dan kesiapan mental anda bersama dengan pasangan pada saat punya anak. Hal ini akan pula dapat berjalan direncanakan setelah memiliki satu anak nanti. Karena dari sana anda akan mungkin melihat bagaimana kesiapan anda memiliki satu anak didalam kehidupan rumah tangga anda bersama dengan pasangan.

Pikirkan Pendidikan Anak

Menikah memang indah dan menyenangkan, pernikahan yang sakral membuat hubungan yang dijalani bersama dengan pasangan akan jauh lebih tertata karena adanya ikatan yang dibangun lewat sebuah pernikahan. Akan tetapi, hanya karena menikah itu indah bukan berarti anda asal memutuskan untuk menikahi pasangan tanpa persiapan yang matang mengenai segala hal yang akan mungkin anda hadapi setelah menikah nanti.

Jangan bagaimana nanti, namun tanamkan pola pikir nanti bagaimana. Jalinan rumah tangga yang anda bina bersama dengan pasangan tentu bukan hanya tentang menghidupi pasangan saja. Namun ketika ada anak maka ada tanggung jawab dan kewajiban yang perlu anda perhatikan dengan baik.

Masalah megenai pendidikan anak adalah hal penting yang perlu dibicarakan dengan matang. Sebab seperti yang kita ketahui bahwa untuk biaya pendidikan saat ini bukanlah harga yang murah dan bukan pula hal yang mudah.

Sementara dunia kerja dimasa saat ini menuntut para kandidatnya untuk memiliki gelar yang baik sebagai salah satu syarat mudahnya mencari kerja. Nah, untuk menjamin pendidikan anak seperti inilah yang perlu dipikirkan dengan matang. Namun demikian, bukan berarti untuk bisa menikah anda perlu memiliki pendapatan yang besar dan keuangan yang matang dan mapan.

Namun perencanaan semacam ini penting dibicarakan dengan calon anda karena nantinya mungkin anda dan pasangan perlu berhemat agar demikian masalah tentang pendidikan anak akan dapat direncanakan dengan baik.

Diskusikan Seberapa Jauh Keluarga Boleh Terlibat dengan Urusan Rumah Tangga

Kamu tentu tidak ingin bila dalam satu waktu ibu mertua atau ayah mertua kamu tiba-tiba datang ke rumah dan ikut campur dengan urusan rumah tangga yang kalian miliki setelah menikah nanti bukan? Karena pada dasarnya setelah menikah kalian memiliki cara penyelesaian dan solusi tersendiri untuk masalah yang dihadapi ketika menikah. Dan hal ini tidak bisa melibatkan orang lain sebab masalah yang dihadapi akan mungkin lebih runyam dan rusak ketika banyak orang yang terlibat didalamnya.

Masalah yang kamu hadapi dengan pasangan setelah menikah perlu diselesaikan berdua dan dilakukan dengan perlahan. Karena dengan begini penyelesaian masalah akan jauh lebih tepat sasaran dibandingkan dengan melibatkan lebih banyak orang didalamnya.

Nah, untuk itulah pembicaraan semacam ini akan menjadi hal penting yang perlu untuk kamu pikirkan dan pertimbangkan dengan baik bersama dengan pasanganmu sebelum kamu memutuskan untuk menikah. Sebab nantinya jangan sampai masalah terlanjur terjadi sebelum kamu mendiskusikan masalah ini dengan pasanganmu. Meski hal semacam ini tabu untuk dibicarakan dengan pasangan. Namun jangan takut untuk membahasnya sebelum menikah ya.

Perlu diketahui keterlibatan pihak keluarga besar dalam rumah tangga kalian akan mungkin berpengaruh besar terhadap keharmonisan rumah tangga yang kalian bina. Jadi berupayalah dengan tegas sampai mana batasan keluarga kalian boleh ikut campur mengenai kehidupan pribadi kalian.

Bicarakan Tentang Memberi Sesuatu Pada Pihak Lain

Keterbukaan didalam ikatan rumah tangga menjadi kunci penting untuk membina keharmonisan antara suami dan istri. Termasuk keterbukaan mengenai pemberian atau memberi pada pihak lain didalam rumah tangga. Meski anda memberikan sesuatu dengan aset atau harta pribadi anda tanpa meminta kepada suami ataupun kepada istri. Namun urusan keuangan didalam rumah tangga akan sama sensitifnya dengan masalah keuangan didalam beberapa hubungan lainnya. Salah sedikit akan mungkin menimbulkan kesalah pahaman dan kecurigaan terhadap diri pasangan. Jangan jadi pribadi yang mendahulukan meminta maaf dibandingkan dengan meminta izin. Bagaimanapun reaksi dari pasangan utamakan untuk setidaknya membiarkan pasangan mengetahui bahwa kita hendak memberikan sesuatu terhadap orang lain.

Contohnya dalam kasus rumah tangga seringkali kita ingin memberikan hadiah atau suatu hal pada keluarga kita seperti pada ibu, kakak, adik, ayah atau mungkin bagian dari keluarga lain. Meski hal tersebut adalah hal yang sepele atau hal yang kecil namun bagaimanapun penting sekali membiarkan pasangan tahu kemana arus keuangan atau aset yang kita gunakan. Sebab pada dasarnya masalah keuangan adalah masalah yang sensitif.

Jadi demikian, seberapa kecil atau sepelenya suatu hal ketika kamu hendak memberikan hal tersebut pada orang lain. Maka beritahu terlebih dahulu pasanganmu tentang hal ini, termasuk kamu para lelaki yang meski memberi kepada keluargamu adalah kewajiban. Namun setidaknya biarkan istrimu tahu mengenai hal ini karena istri yang baik akan senantiasa memberikan izin terhadap niat baik dari suaminya.

Bicarakan Mengenai Visi Misi dan Tujuan Keluarga

Nah, hal penting lain yang perlu untuk kamu bicarakan bersama dengan pasangamu sebelum menikah adalah mengenai visi dan misi serta tujuan kamu membentuk keluarga bersama dengannya. Namun sebelum membahas mengenai masalah ini terlebih dahulu kamu sebaiknya membiarkan ia tahu mengenai tujuan hidupmu dan apa saja impian didalam kehidupan kamu yang ingin kamu raih.

Pastikan kamu pun mengetahui tujuan hidupnya dengan baik dan ia pun tahu mengenai hal apa saja yang ingin kamu capai didalam kehidupan ini. Dengan begini perlahan kalian akan menemukan keseimbangan dan kesamaan untuk berusaha bagaimana mewujudkan semua hal ini dengan baik.

Setelah itu, kalian akan mampu untuk menyingkronkannya dengan tujuan hidup dan visi misi dari sebuah keluarga yang akan kalian bangun nantinya. Agar demikian, bahtera rumah tangga yang dijalani bersama dengan pasangan akan dapat berjalan dengan mudah dan beriringan.

Bicarakan Apa yang Tidak Disukai Oleh Masing-Masing

Terakhir adalah tindakan antisipasi agar masalah dan kesalah pahaman sering terjadi dalam hubungan rumah tangga yang dijalani bersama dengan pasangan. Masalah biasanya timbul karena banyak hal, termasuk dari ketidak sukaan pasangan terhadap beberapa hal yang mungkin malah dilakukan oleh pasangannya sendiri.

Akan tetapi, hal ini akan selamanya menjadi masalah yang besar ketika kamu tidak bisa terbuka mengenai apa yang kamu suka dan apa yang tidak kamu suka. Untuk itu, maka jangan sungkan untuk membicarakan masalah ini dengan pasangan secara terperinci. Dan buatlah komitmen untuk tidak melakukan hal tersebut.

  • Dipublish : 11 April 2023

  • Diupdate :

  • Penulis : Pelopor Berita

Comments are closed.