Adab Menuntut Ilmu Dalam Islam, Yang Perlu Diketahui

PeloporNet – Seperti sabda Rasulullah SAW, bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib bagi semua muslim laki-laki maupun perempuan. Dan juga seorang yang menuntut ilmu harus menghiasi dirinya dengan adab serta akhlak yang mulia. Ia harus mengamalkan ilmunya dengan menerapkan akhlak yang baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain supaya ilmu yang sedang ia pelajari dapat membawa banyak berkah bagi kehidupan.

Berikut adab-adab menuntut ilmu dalam Islam yang perlu diketahui:

1. Niat

Ketika hendak menuntut ilmu, kita harus meluruskan niat karena Allah SWT. Seperti dalam firman Allah surat Al-Bayyinah ayat 5,

وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ

“Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan salat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar).”

Pentingnya niat telah diingatkan Rasulullah SAW kepada para umatnya dalam hadits yang berbunyi,

إنَّمَا الْأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ، وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى، فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ فَهِجْرَتُهُ إلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إلَى مَا هَاجَرَ إلَيْهِ

“Sebuah perbuatan dinilai berdasarkan motivasinya (niyyah), dan tiap orang mendapatkan apa yang diniatkan. Mereka yang hijrah karena Allah dan Rasul-Nya maka Allah SWT dan Rasul-Nya akan membalas orang tersebut, namun mereka yang hijrah karena hal yang bersifat duniawi atau wanita yang akan dinikahi maka dia akan mendapatkan hal tersebut.” (HR Bukhari dan Muslim).

2. Bersungguh-sungguh

Dalam menuntut ilmu diperlukan kesungguhan belajar dan selalu merasa haus ilmu serta tidak bermalas-malasan dalam mencarinya. Maka kita akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat atas izin Allah SWT jika kita bersungguh-sungguh dalam menuntutnya. Seperti dalam hadist Rasulullah SAW bersabda,

“ Dua orang yang rakus yang tidak pernah kenyang: yaitu orang yang rakus terhadap ilmu dan tidak pernah kenyang dengannya dan orang yang rakus terhadap dunia dan tidak pernah kenyang dengannya.” (HR. Al-Baihaqi)

3. Menjauhi maksiat

Supaya kita mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan penuh berkah, maka kita harus menjauhkan diri dari maksiat. Karena, maksiat akan membuat otak menjadi sulit untuk berkonsentrasi sehingga ilmu yang kita tangkap akan sulit di mengerti.

Dari Abu Hurairah, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Seorang hamba apabila melakukan suatu kesalahan, maka dititikkan dalam hatinya sebuah titik hitam. Apabila ia meninggalkannya dan meminta ampun serta bertaubat, hatinya dibersihkan. Apabila ia kembali (berbuat maksiat), maka ditambahkan titik hitam tersebut hingga menutupi hatinya. Itulah yang diistilahkan ‘ar raan’ yang Allah sebutkan dalam firman-Nya (yang artinya), ‘Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’.”

4. Berhusnudzon/ berprasangka baik pada Allah SWT

Setiap muslim yang mencari ilmu diharapkan untuk selalu berprasangka baik atas ketetapan Allah SWT. Meskipun jika hasil dari proses pembelajaran dan pengembangan ilmu tidak sesuai dengan yang direncanakan.

وَعَسَىٰ أَنْ تَكْرَهُوا شَيْئًا وَهُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۖ وَعَسَىٰ أَنْ تُحِبُّوا شَيْئًا وَهُوَ شَرٌّ لَكُمْ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ وَأَنْتُمْ لَا تَعْلَمُونَ

“Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS Al Baqarah: 216).

5. Selalu rendah hati

Apabila ingin mendapatkan ilmu yang bermanfaat, alangkah baiknya kita harus tetap rendah hati. Jangan merasa sombong ketika kita sudah merasa cukup dengan ilmu yang kita miliki, seperti kata Imam Mujahid, “Dua orang yang tidak belajar ilmu: orang pemalu dan orang yang sombong” (HR. Bukhari secara muallaq)

6. Selalu berdoa

Setiap orang yang menuntut ilmu hendaknya senantiasa memohon ilmu yang bermanfaat kepada Allah Ta’ala dan memohon pertolongan kepadaNya dalam mencari ilmu serta selalu merasa butuh kepadaNya. Rasulallah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kita untuk selalu memohon ilmu yang bermanfaat kepada Allah Ta’ala dan berlindung kepadaNya dari ilmu yang tidak bermanfaat, karena banyak kaum Muslimin yang justru mempelajari ilmu yang tidak bermanfaat, seperti mempelajari ilmu filsafat, ilmu kalam ilmu hukum sekuler, dan lainnya.

Itulah beberapa adab dalam Islam yang perlu kita terapkan dalam menuntut ilmu. Seperti kata Imam Malik pada kaum Qurais, bahwa kita harus mempelajari adab sebelum mempelajari suatu ilmu. Nah, dari pesan tersebut dapat diketahui pentingnya mempelajari adab terlebih dahulu sebelum seseorang menuntut ilmu.

  • Dipublish : 21 Agustus 2022

  • Diupdate :

  • Penulis : Wak Kaji

Comments are closed.