Cara Root Xiaomi Redmi Note 4G: Panduan Lengkap Rooting

Cara Root Xiaomi Redmi Note 4G: Panduan Lengkap Rooting

Cara Root Xiaomi Redmi Note 4G: Panduan Lengkap Rooting

Panduan Rooting untuk Xiaomi Redmi Note 4G

Persiapan Sebelum Memulai Proses Rooting

Sebelum Anda memulai proses root pada Xiaomi Redmi Note 4G, ada beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan. Yang pertama, pastikan Anda telah mencadangkan semua data penting yang ada di ponsel Anda. Proses rooting bisa berpotensi menyebabkan kehilangan data atau bahkan merusak sistem ponsel. Dengan melakukan backup, Anda dapat menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Disamping itu, pastikan ponsel Anda memiliki daya baterai yang mencukupi. Proses rooting memakan waktu dan memerlukan daya baterai yang cukup. Sebaiknya baterai ponsel terisi penuh atau minimal memiliki daya di atas 50% sebelum memulai root.

Terakhir, Anda perlu mengaktifkan opsi “Unknown Sources” di ponsel. Caranya adalah dengan membuka Pengaturan > Keamanan > Sumber Tidak Dikenal, lalu aktifkan opsi tersebut. Hal ini akan memungkinkan Anda untuk menginstal aplikasi dari sumber yang tidak resmi.

Langkah-langkah untuk Melakukan Root pada Xiaomi Redmi Note 4G

Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti untuk melakukan root pada Xiaomi Redmi Note 4G:

  • Pertama, unduh dan pasang aplikasi root seperti KingRoot, KingoRoot, atau SuperSU. Anda dapat menemukan aplikasi-aplikasi tersebut di situs web resmi mereka atau melalui toko aplikasi ponsel.
  • Setelah aplikasi terpasang, buka aplikasi tersebut dan ikuti petunjuk yang diberikan. Biasanya, proses rooting akan dimulai dengan menekan tombol “Root” atau “Start”.
  • Tunggu beberapa saat hingga proses rooting selesai. Ponsel Anda akan restart secara otomatis setelah proses selesai.
  • Setelah ponsel dinyalakan kembali, Anda dapat memeriksa apakah rooting telah berhasil dengan mengunduh aplikasi “Root Checker” dari toko aplikasi dan menjalankannya.
  • Potensi Bahaya dan Risiko saat Melakukan Rooting

    Walaupun rooting memiliki banyak keuntungan, perlu diingat bahwa proses ini juga memiliki risiko tertentu. Salah satu risiko utamanya adalah kehilangan garansi resmi ponsel Anda. Saat Anda melakukan root, Anda mengubah pengaturan sistem yang mungkin tidak didukung oleh produsen ponsel. Sebagai akibatnya, produsen tidak akan bertanggung jawab atas kerusakan atau masalah yang terjadi pada perangkat Anda.

    Selain itu, proses rooting juga membuka peluang bagi serangan keamanan. Dengan memberikan akses ke root, Anda memberikan izin pada aplikasi pihak ketiga untuk mengakses dan mengubah file sistem yang mendasarinya. Jika Anda tidak berhati-hati saat menginstal aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya, ada risiko infeksi malware yang dapat merusak ponsel Anda.

    Keuntungan dan Manfaat dari Proses Rooting

    Meski ada risiko dan bahaya yang terkait dengan proses rooting, tidak dapat dipungkiri bahwa ada banyak keuntungan dan manfaat dari root pada Xiaomi Redmi Note 4G. Beberapa manfaat utamanya meliputi:

  • Kontrol yang lebih mendalam terhadap sistem ponsel.
  • Kemampuan untuk menghapus atau menonaktifkan aplikasi bawaan yang tidak diinginkan.
  • Mendapatkan akses ke fitur dan pengaturan tambahan yang tidak tersedia di ponsel tanpa root.
  • Kemampuan untuk menginstal ROM khusus dan mencoba versi Android terbaru yang tidak didukung oleh pembaruan resmi.
  • Read more:

  • Peningkatan performa dan kecepatan ponsel dengan menghapus aplikasi bloatware dan meningkatkan kinerja pembacaan dan penulisan ke kartu SD.
  • Sebelum melakukan rooting, ada baiknya untuk mempertimbangkan risiko dan manfaatnya. Setiap keputusan untuk melakukan root pada Xiaomi Redmi Note 4G sepenuhnya tergantung pada preferensi dan kebutuhan Anda sebagai pengguna. Sebelum melakukan langkah ini, lakukanlah riset dan pahami konsekuensi yang mungkin terjadi.

    Menyimpan Data Cadangan sebelum Melakukan Root

    Pentingnya Melakukan Simpan Data Cadangan Sebelum Root

    Teknik Menyimpan Data Cadangan pada Perangkat Xiaomi Redmi Note 4G

    Sebelum melakukan root pada perangkat Xiaomi Redmi Note 4G, tahap awal yang sangat penting adalah menyimpan salinan data secara berkala dan tertib. Tindakan ini penting untuk menjaga keamanan dan mencegah kehilangan data yang sangat berharga saat melakukan proses root.

    Terdapat beberapa metode yang dapat Anda gunakan untuk menyimpan data cadangan pada Xiaomi Redmi Note 4G:

  • Gunakan fitur cadangan bawaan dalam perangkat, yang dapat Anda temukan di pengaturan sistem.
  • Alternatifnya, Anda juga mampu menggunakan aplikasi cadangan dari pihak ketiga, seperti Google Drive atau Dropbox, untuk menyimpan salinan data Anda di cloud.
  • Disamping itu, Anda bisa pula menyimpan dan menjaga keamanan data cadangan Anda melalui kartu SD eksternal atau perangkat penyimpanan lainnya.
  • Menjaga Data Cadangan dengan Aman

    Sesudah melaksanakan proses penyimpanan data cadangan, pastikan Anda menjaga keberadaannya dengan keamanan yang terjamin. Berikut ini ialah beberapa tips agar data cadangan Anda tetap aman:

  • Pasang kata sandi atau lakukan enkripsi pada file cadangan Anda agar mencegah akses yang tidak sah.
  • Untuk mencegah terpengaruhnya proses root, hindari menyimpan data cadangan dalam perangkat yang sama dengan perangkat yang akan Anda root. Lebih baik, simpan salinan cadangan Anda di tempat yang terpisah.
  • Anda juga mampu membuat duplikat data cadangan di perangkat yang mudah diakses, seperti komputer atau ruang penyimpanan cloud, untuk kepastian keberadaan data cadangan yang aman.
  • Mengembalikan Data setelah Melakukan Root

    Setelah proses root terselesaikan dan Anda memerlukan data yang telah Anda simpan cadangannya, berikut adalah langkah-langkah untuk memulihkan kembali data Anda:

  • Buka menu pengaturan sistem pada perangkat Xiaomi Redmi Note 4G.
  • Cari dan pilih pilihan “Pulihkan & Cadangkan”.
  • Pilih data cadangan yang ingin Anda pulihkan.
  • Tunggu hingga proses pemulihan selesai.
  • Sesudah data berhasil dikembalikan, pastikan semuanya berjalan lancar dan tidak ada data yang hilang.
  • Perbedaan Proses Root dan ROM Kustom

    Perbedaan Proses Root dan ROM Kustom

    Definisi Proses Root

    Rooting pada perangkat Android merujuk kepada proses mengakses ke sistem operasi dengan izin superuser. Dalam praktiknya, proses root memberikan kebebasan bagi pengguna untuk menghilangkan batasan yang sudah diimplementasikan oleh produsen pada perangkat Android. Ini memungkinkan pengguna untuk mengedit, menginstal, atau menghapus software yang sebelumnya tidak dapat diubah.

    Definisi ROM Kustom

    ROM Kustom merupakan modifikasi dari ROM asli yang dibuat oleh komunitas pengembang independen. ROM Kustom menggantikan sistem operasi yang asli pada perangkat Android dengan versi yang telah dimodifikasi, menambahkan fitur baru, meningkatkan performa, atau memperbaiki bug yang tidak ada pada ROM bawaan. Pengguna biasanya perlu melakukan rooting untuk menginstal ROM Kustom.

    Kelebihan dan Kekurangan Proses Root

    Kelebihan dari proses root termasuk kemampuan untuk menginstal aplikasi yang membutuhkan akses superuser, memiliki kontrol yang lebih mendalam terhadap sistem operasi, meningkatkan kecepatan dan kinerja perangkat, serta menghapus aplikasi bawaan yang tidak diperlukan. Namun, ada juga beberapa kekurangan seperti risiko kerusakan perangkat, kehilangan garansi, atau potensi kerentanan terhadap ancaman keamanan.

    Kelebihan dan Kekurangan ROM Kustom

    Kelebihan dari ROM Kustom meliputi kemungkinan mendapatkan pembaruan sistem lebih cepat dari produsen, pengaturan kustomisasi yang lebih luas, serta adanya fitur dan performa yang lebih baik. Namun, terdapat juga beberapa kekurangan seperti risiko ketidakstabilan sistem, kemungkinan munculnya bug yang tidak diantisipasi, atau tampilan antarmuka yang berbeda dengan versi aslinya.

    Risiko Mati Total dan Cara Menghadapinya

    Risiko Mati Total dan Cara Menghadapinya

    Penjelasan Tentang Mati Total

    Mati total adalah kondisi dimana perangkat elektronik, seperti smartphone, tidak bisa digunakan atau mati sepenuhnya akibat kesalahan dalam mengatasi masalah atau pengaturan perangkat. Pada kasus perangkat Xiaomi Redmi Note 4G, masalah mati total bisa terjadi ketika melakukan root atau menginstal ROM khusus yang tidak sesuai dengan perangkat tersebut.

    Macam-Macam Jenis Mati Total

    Ada beberapa jenis masalah mati total yang mungkin terjadi pada Xiaomi Redmi Note 4G:

  • Mati Total Lembut: Perangkat hanya mengalami bootloop atau hanya muncul logo Xiaomi saat dinyalakan.
  • Mati Total Keras: Perangkat benar-benar tidak dapat menyala dan tidak memberikan respons apa pun.
  • Cara Menghindari Masalah Mati Total Saat Melakukan Root

    Agar terhindar dari masalah mati total saat melakukan root pada Xiaomi Redmi Note 4G, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:

  • Pastikan baterai ponsel memiliki daya yang cukup, minimal 50%.
  • Gunakan aplikasi root yang terpercaya dan sesuai dengan perangkat.
  • Ikuti petunjuk yang akurat dan tepat saat melakukan root.
  • Backup semua data penting sebelum melakukan root.
  • Langkah Mengatasi Masalah Mati Total pada Xiaomi Redmi Note 4G

    Jika Xiaomi Redmi Note 4G mengalami masalah mati total, berikut adalah langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut:

  • Lakukan pemulihan perangkat dengan kombinasi tombol yang sesuai untuk masuk ke mode pemulihan.
  • Gunakan ROM Fastboot untuk melakukan instalasi ulang MIUI secara manual.
  • Hubungi pusat layanan Xiaomi jika perangkat masih dalam masa garansi atau temui teknisi terpercaya jika perangkat sudah melewati masa garansi.
  • Troubleshooting Setelah Melakukan Root pada Xiaomi Redmi Note 4G

    Tutorial Mengatasi Masalah Setelah Melakukan Root pada Xiaomi Redmi Note 4G

    Xiaomi Redmi Note 4G Mengalami Booting Error

    Jika setelah melakukan root pada Xiaomi Redmi Note 4G, Anda menghadapi masalah perangkat yang tidak dapat melakukan booting dengan normal, berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda coba untuk mengatasinya:

    1. Cobalah masuk ke mode “Recovery” dengan menekan tombol volume up dan tombol power secara bersamaan saat perangkat dimatikan.

    2. Pada menu Recovery, pilih opsi “Wipe data/factory reset” untuk menghapus semua data pengguna yang ada pada perangkat. Pastikan Anda sudah melakukan backup data sebelumnya.

    3. Setelah selesai, pilih opsi “Reboot system now” agar perangkat dapat restart dengan pengaturan awal yang baru.

    Jika masalah tetap terjadi, sebaiknya cari bantuan dari teknisi Xiaomi atau hubungi pusat servis resmi untuk memperbaiki perangkat Anda.

    Terdapat Aplikasi Bermasalah setelah Melakukan Root

    Setelah melakukan root pada Xiaomi Redmi Note 4G, mungkin saja beberapa aplikasi mengalami masalah. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda coba untuk mengatasinya:

    1. Hapus cache dan data aplikasi yang bermasalah melalui pengaturan perangkat. Buka “Pengaturan” > “Aplikasi” > Pilih aplikasi yang mengalami masalah > “Penyimpanan” > “Hapus Cache” dan “Hapus Data”.

    2. Sementara itu, nonaktifkan atau hapus aplikasi tersebut dan kemudian instal ulang dari sumber yang terpercaya seperti Play Store atau situs resmi aplikasi tersebut.

    3. Pastikan perangkat Anda menggunakan versi firmware yang kompatibel dengan aplikasi yang ingin Anda gunakan. Jika ternyata aplikasi tersebut tidak kompatibel dengan versi firmware perangkat Anda, carilah versi aplikasi yang sesuai dengan perangkat Anda.

    Jika masalah masih berlanjut, Anda dapat mencari solusi lebih lanjut melalui komunitas pengguna Xiaomi atau forum pengguna lain yang mungkin mengalami permasalahan serupa.

    Pemulihan Sistem Android yang Mengalami Error setelah Root

    Apabila setelah melakukan root pada Xiaomi Redmi Note 4G, Anda mengalami masalah pada proses pemulihan sistem Android yang mengalami error, berikut ini langkah-langkah yang mungkin bisa membantu Anda untuk mengatasi masalah tersebut:

    1. Matikan perangkat dan lalu masuk ke mode “Recovery” dengan menekan tombol volume up dan tombol power secara bersamaan saat perangkat dimatikan.

    2. Di menu Recovery, pilih opsi “Wipe cache partition” untuk menghapus cache sistem yang mungkin menjadi penyebab masalah tersebut.

    3. Setelah selesai, pilih opsi “Reboot system now” agar perangkat dapat restart dengan pengaturan awal yang baru.

    Jika masalah masih tetap berlanjut, Anda bisa mencoba untuk melakukan proses reflash firmware perangkat menggunakan firmware resmi yang disediakan oleh Xiaomi atau berkonsultasi dengan teknisi terpercaya.

    Bagaimana Jika Ingin Mengembalikan ke Pengaturan Awal?

    Jika Anda ingin mengembalikan Xiaomi Redmi Note 4G ke pengaturan awal (tanpa root), berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda ikuti:

    1. Buka “Pengaturan” pada perangkat dan lalu masuk ke menu “Pencadangan & Setel Ulang”

    2. Pilih opsi “Setel Ulang Data Pabrik” atau “Setel Ulang Telepon”

    3. Ikuti petunjuk yang muncul untuk mengonfirmasi proses reset. Harap diingat bahwa seluruh data pengguna akan terhapus dari perangkat saat melakukan reset pabrik.

    Jika Anda telah melakukan backup data sebelumnya, Anda dapat memulihkan data tersebut setelah proses reset selesai.

    Perbedaan Antara Rooting dan Jailbreaking

    Membedakan Antara Rooting dan Jailbreaking

    Pengertian Rooting pada Android

    Rooting di Android adalah prosedur untuk mengakses dan memodifikasi sistem operasi Android dengan membebaskan batasan yang dikenakan oleh penghasil perangkat. Dengan meroot secara penuh, pengguna memperoleh hak akses tanpa hambatan ke sistem operasi, memungkinkan mereka untuk melakukan perubahan yang lebih mendalam.

    Pengertian Jailbreaking pada iOS

    Jailbreaking pada iOS merupakan keterkaitan bagi perangkat iPhone, iPad, atau iPod touch yang dimaksudkan untuk menghapus pembatasan resmi oleh Apple. Melalui proses jailbreaking ini, pengguna mampu mengakses tingkat yang lebih dalam dalam sistem operasi iOS dan bahkan mampu menginstal aplikasi dari sumber-sumber yang tidak ada persetujuan dari Apple.

    Keuntungan serta Risiko Rooting pada Android

    Diantara manfaat melakukan rooting pada Android adalah pengguna dapat menginstal aplikasi-aplikasi khusus, menghapus aplikasi bawaan yang tidak diinginkan, memperoleh performa yang lebih tangguh melalui optimalisasi penggunaan sumber daya, serta mau mendapatkan akses ke fitur-fitur yang tidak tersedia pada perangkat yang belum di-root. Namun, tetap ada risiko yang butuh dikenal seperti kehilangan garansi perangkat dan kemungkinan terjadinya kerentanan akan masalah keamanan.

    Keuntungan serta Risiko Jailbreaking pada iOS

    Dengan jailbreaking, pengguna iOS dapat menginstall aplikasi yang tak terdapat di App Store, merubah tampilan antarmuka, sekali pun meraih akses ke fitur-fitur ekstra. Namun, terdapat risiko yang mampu muncul yang meliputi kerentanan terhadap ancaman keamanan seperti malware dan juga potensi kerusakan permanen pada perangkat. Pada saat yg sama, Apple akan tidak mengakui garansi perangkat yg telah dijailbreak.

    10 Aplikasi Esensial Setelah Melakukan Root

    Semua yang Harus Anda Ketahui Tentang Aplikasi Setelah Melakukan Root

    Manfaat Titanium Backup

    Titanium Backup adalah salah satu aplikasi penting yang wajib dimiliki oleh pengguna Android setelah mereka melakukan root pada perangkatnya. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda dapat dengan mudah membuat cadangan dan mengembalikan semua data aplikasi, data sistem, dan pengaturan pengguna. Fitur ini sangat berguna jika Anda ingin mengganti perangkat atau jika data Anda hilang karena alasan tertentu.

    Optimalkan Baterai dengan Greenify

    Greenify adalah salah satu aplikasi terbaik untuk mengoptimalkan penggunaan baterai pada perangkat yang sudah di-root. Aplikasi ini membantu Anda mengidentifikasi dan menghentikan aplikasi yang berjalan secara otomatis di latar belakang, sehingga menghemat daya baterai dan memperpanjang masa pakai perangkat Anda.

    Modifikasi dengan Xposed Framework

    Xposed Framework adalah framework hebat yang memungkinkan Anda untuk melakukan modifikasi yang luas pada perangkat Android setelah melakukan root. Setelah menginstal Xposed Framework, Anda dapat mengakses dan memasang modul-modul yang tersedia untuk meningkatkan fungsionalitas perangkat Anda sesuai keinginan Anda.

    Block Iklan dengan AdAway

    AdAway adalah aplikasi yang sangat membantu untuk memblokir iklan yang mengganggu di perangkat Anda setelah melakukan root. Dengan menggunakan aplikasi ini, Anda dapat menyingkirkan iklan-iklan yang mengganggu pada aplikasi dan situs web. Ini akan memberikan pengalaman pengguna yang lebih nyaman dan bebas iklan yang tidak diinginkan.

    Itulah empat dari sepuluh aplikasi esensial yang harus Anda miliki setelah melakukan root pada perangkat Android. Setiap aplikasi tersebut memiliki manfaatnya masing-masing dan membantu Anda untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan perangkat tersebut.

    Cara Root Xiaomi Redmi Note 4G

    • Dipublish : 19 April 2024

    • Diupdate :

    • Penulis : Farida

    Comments are closed.