Tantangan Di Tahun Pertama Penikahan

#PeloporNetwork – Memasuki babak pertama pernikahan, manisnya cinta dan kasih sayang yang anda rasakan bersama dengan pasangan mungkin terasa begitu indah. Akhirnya, untuk pertama kalinya perjalanan cinta yang panjang yang anda arungi kini berakhir sudah dan menemukan tambatan hati yang tepat yang mana pasanganlah yang akan menjadi teman mengisi dan menghabiskan sisa hidup anda. Namun demikian, meskipun indahnya cinta yang anda jalin bersama dengan pasangan terasa begitu menggebu dan bergejolak, namun tak berarti jika jalinan cinta tersebut tidak akan terkena dengan masalah.

Merajut hubungan pernikahan bersama dengan pasangan bukanlah sebuah perkataan yang mudah untuk dilewati. Semua teori yang semula dijalankan dengan perlahan akhirnya buyar karena pada kenyataannya ada banyak realita yang tidak sesuai dengan asupan informasi yang anda dapatkan. Jalinan cinta yang begitu indah dan terasa begitu manis tadinya dikira dapat membuat hubungan rumah tangga yang anda jalani bersama dengan pasangan bisa berjalan dengan mudah seperti yang telah anda gambarkan dalam benak anda. Setiap pagi bangun dengan mendapati pasangan ada disebelah kita dan terus merajut kasih bersama dengan pasangan adalah hal indah yang tentu saja anda bayangkan bisa anda dapatkan.

Namun rupanya menjalin sebuah hubungan rumah tangga yang indah dan bahagia rupanya tidak hanya cukup dengan saling membelai dengan berbagi kasih sayang saja. Ada begitu banyak tugas dan tanggung jawab yang telah menanti dan tuntutan kehidupan yang membuat suami istri harus bisa menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya. Perbedaan kenyataan dan harapan inilah yang pada akhirnya membuat tak sedikit pasangan suami istri yang baru saja menikah mengeluh dan kesal dengan hubungan yang ia jalani dengan pasangan. Hal yang paling sederhana yakni saat menyinggung mengenai kebersamaan. Banyak orang yang mengira ketika waktu bersama pasangan sangat minim saat sebelum menikah dan dapat teratasi dengan adanya pernikahan. Ikatan halal pernikahan dianggap sebagai solusi yang bisa membuat kedekatan mereka semakin intim. Namun pada kenyataannya, hal tersebut masih saja belum terpecahkan jika kedua pasangan tak saling berkomitmen.

Banyaknya kendala dan perbedaan justru akan menjadi masalah paling nyata yang harus senantiasa bisa dihadapi dengan bijak agar sebisa mungkin hubungan pernikahan yang dijalani bersama dengan pasangan selalu terasa indah. Sewaktu masih berpacaran, anda mungkin beranggapan jika anda dan pasangan akan bisa saling menerima dengan lapang dada segala kekurangan yang ada pada diri pasangan. Namun setelah menikah dan seiring berjalannya waktu, hal ini akan menjadi tantangan terberat dimana dua kepala mencoba menyatukan perbedaan yang akan menjadi masa tersulit dan membuat mereka dituntut untuk bisa menyelesaikannya dengan sebaik-baikya. Lantas, masalah dan tantangan apa saja yang akan mungkin terjadi pada pernikahan tahun pertama? Kita simak berikut ini.

Tantangan Di Tahun Pertama Penikahan

1. Sulitnya Beradaptasi

Kemampuan dan tingkat keluasan bersosialisasi pada masing-masing orang tentu saja berbeda-beda. Ada orang yang bisa dengan mudah masuk ke lingkungan yang lebih besar dan ada juga mereka yang kurang memiliki kemampuan untuk bisa masuk ke lingkungan lebih besar terutama lingkugan yang baru. Bila anda mendapati pasangan mengalami hal ini, maka jangan putus asa atau langsung kecewa pada pasangan anda, berikan mereka kesempatan untuk mencoba berbaur dengan keluarga anda. Selain itu beritahukan pasangan anda bahwa keluarga anda adalah keluarganya juga dan jangan pernah sungkan untuk bergabung dan membaur. Sebaiknya, anda juga jangan terlalu memaksakan pasangan anda untuk bisa beradaptasi dengan keluarga besar anda dengan secepat kilat. Semua halnya butuh proses, begitupun dengan proses adaptasi yang dilakukan oleh pasangan anda. Bagaimanapun lingkungan yang baru membutuhkan perjuangan sendiri untuk bisa diterima dan masih di dalamnya. Teruslah dukung pasangan anda untuk selalu mencoba beradaptasi dengan sering mengajaknya mengunjungi keluarga anda dan mengenalkan pasangan pada keluarga besar anda. Perlahan namun pasti, pasangan akan mulai membaur dan mencoba bergabung.

2. Ekspektasi Berlebihan

Pada kebanyakan pasangan yang sudah menikah mereka akan membayangkan kehidupan dan sikap pasangan yang akan senantiasa baik dan indah serta terkesan serba sempurna saat menjalani kehidupan berumah tangga. Hanya aja setelah dihadapkan pada kenyataan yang berbalik dengan harapan, pasangan akhirnya harus menelan kekecewaan, karena apa yang mereka harapkan tidak sesuai dengan realita setelah menikah. Untuk itulah, jangan berharap terlalu tinggi terhadap pernikahan baik pasangan anda, karena kekecewaan akan menjadi keputus asaan saat harapannya tidak terpenuhi.

3. Sukarnya Menyatukan Pendapat

Tidak sedikit pasangan yang baru menikah menghabiskan waktu berduanya berargumentasi dengan membicarakan hal-hal yang tidak terlalu penting. Setelah menikah pasangan tidak bisa meredam egonya masing-masing dan masih keukeuh dengan opininya menyikapi sesuatu, mereka bahkan bertindak mengambil keputusan sendiri. Namun pada saat setelah menikah hal ini tentu saja tidak bijak dilakukan. Penikahan adalah sebuah hubungan yang dibina oleh suami dan istri, yang mana kedua pasangan ini diharapkan untuk mampu bersinergi bersama dalam melakukan segala hal termasuk ketika menghadapi masalah. Daripada terus-terusan berdebat bersama dengan pasangan, tidak ada salahnya jika salah satunya mengalah dan coba mendengarkan apa yang diinginkan oleh pasangan. Dengan begini kedamaian dan keserasian akan senantiasa tercipta.

4. Waktu Bersama Dengan Teman-Teman

Setelah menikah, anda tentu akan banyak menghabiskan waktu bersama dengan pasangan. Sementara mungkin hal ini akan membuat anda banyak melewatkan waktu bersama dengan teman-teman anda. Banyak pasangan yang kesulitan beradaptasi dengan kondisi seperti ini, sehingga pada akhirnya pernikahan dianggap sebagai sesuatu yang mengikat mereka dan mengekang diri mereka untuk jauh bersama dengan teman-temannya. Namun inilah kenyataan yang akan anda hadapi setelah menikah.

Untuk itulah, jika anda takut hal ini terjadi, maka ada baiknya mempertimbangkan diri sematang mungkin dengan mempertimbangkan semua masalah yang mungkin akan anda hadapi. Adalah hal yang wajar jika setelah menikah waktu anda bersama dengan teman-teman akan berkurang. Namun kehidupan yang anda jalani tidak akan melulu tentang bermain dan menghabiskan waktu bersama dengan teman-teman. Kini tiba saatnya anda dihadapkan pada tanggung jawab mengurus dan melayani suami dalam rumah tangga.

5. Perbedaan Gaya Hidup

Perbedaan gaya hidup adalah penyebab serius sebuah perkelahian setelah pernikahan dapat terjadi. Masing-masing pasangan tentu dibesarkan dalam lingkungan keluarga yang berbeda dimana mereka memiliki gaya hidup tersendiri yang berbeda. Ketika disatukan dalam pernikahan, penyesuaian pada gaya hidup ini akan menjadi masalah yang mungkin anda hadapi ditahun pertama pernikahan.Untuk mengatasi hal ini, tentu saja anda dan pasangan harus bisa saling menerima dan mencintai satu dengan yang lain.

Demikian informasi beberapa tantangan yang akan mungkin terjadi pada tahun pertama pernikahan. Mengetahui betul bagaimana menghadapinya adalah cara yang tepat untuk bisa mencari solusi untuk bisa menyelesaikannya.