#PeloporNetwork – Cara Cerdas Hadapi Suami yang Posesif dan Suka Mengatur, Ketika masih pacaran dan tahu bahwa pasangan anda memiliki sifat posesif, maka pada saat itu anda bisa mengurungkan niat untuk terus bersama dengannya dan mungkin saja pada saat itu anda bisa meninggalkannya. Namun, bagaimana jadinya jika anda baru mengetahui bahwa pasangan anda memiliki sifat seperti itu setelah menikah dengannya? Apakah anda akan tetap meninggalkannya?
Daftar isi
Menikah bukanlah hal yang main-main, pernikahan memerlukan komitmen yang tinggi. Menikah sekali seumur hidup, oleh sebab itu dibutuhkan keseriusan untuk menjalankannya. Ketika menikah dengan pasangan anda, maka pada saat itu juga anda sudah berjanji sehidup semati, bahkan anda sudah bersedia untuk menerima segala kekurangan dan kelebihan pasangan anda sendiri dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Dan itu artinya, anda harus menghadapi segalanya, meskipun hal yang buruk sekalipun bahkan hal yang akan membuat anda sakit termasuk sifat posesif suami anda yang baru anda ketahui.
Pasangan posesif memang akan sangat banyak merugikan untuk kita, bahkan sifatnya tersebut akan membuat anda lelah. Namun, ingatlah apa yang dilakukan oleh suami anda mungkin itu demi kebaikan anda dan hubungan yang dijalankan, oleh sebab itu janganlah selalu berpikir negatif terhadapnya.
Tapi jika anda memang benar-benar kesal atas sifat pasangan yang seperti itu, selain ekstra sabar anda juga harus melakukan hal-hal atau cara untuk menghadapinya. Dengan cara cerdas yang anda lakukan untuk menghadapinya, maka anda tidak akan terus menerus makan hati, kecewa bahkan merasa sedih. Lantas seperti apa cara cerdas untuk menghadapi pasangan posesif? Untuk mengetahuinya anda bisa langsung simak pembahasan di bawah ini.
Cara Cerdas Hadapi Suami yang Posesif dan Suka Mengatur
1. Beri pasangan anda batasan
Sifat posesif yang diperlihatkan pasangan anda sebenarnya adalah suatu hal yang sangat wajar, hal ini dilakukan tentunya demi melindungi orang yang ia cintai yaitu anda sebagai istrinya. Namun, jika terlalu posesif maka itu akan memicu pada tingkah atau perilaku yang tidak pantas atau berlebihan. Meskipun anda dan pasangan anda sudah menikah, tetapi batasan-batasan akan hal-hal tertentu masih wajar dan tetap harus dilakukan.
Seperti misalkan, sikap posesif yang diperlihatkan pasangan anda masih dalam tahapan yang wajar atau biasa, dimana ia tidak seperti psikopat, yang mana selalu mengekang anda bahkan mengurung anda di rumah. Maka ketika suami seperti itu, anda harus menyadari bahwa suami anda memang benar-benar melewati batasannya dalam memperlakukan anda. Dan ini tandanya bahwa hubungan anda dengannya tidaklah pada jalan yang benar atau tidak sehat. Untuk mengatasinya, maka alangkah baiknya jika anda mencari seseorang yang mampu menasihatinya agar ia bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan sifat posesifnya tersebut.
2. Cobalah untuk memahaminya
Salah satu penyebab seseorang menjadi posesif yaitu karena pengalaman masa lalu yang buruk. Seperti misalkan, pasangan anda memiliki orang tua yang berpisah karena salah satu di antaranya ada yang selingkuh atau pasangan anda pernah mengalami sakit hati yang mendalam dalam sebuah hubungan, dan lain sebagainya.
Karena faktor-faktor tersebut, tidak jarang jika seseorang menjadi takut jika dirinya mengalami lagi hal yang sama, sehingga dengan begitu akan memacu dirinya dan membuatnya dirinya menjadi posesif dalam mempertahankan atau menjaga hubungan yang dijalaninya saat ini. Nah, ketika pasangan anda terus posesif kepada anda, maka disinilah tugas anda. Cobalah untuk mencari tahu kenapa pasangan selalu mengatur atau posesif kepada anda. Jika memang pasangan anda benar-benar trauma akan masa lalunya, maka anda bisa berusaha dengan hati-hati dan pelan-pelan untuk meyakinkan dirinya bahwa anda bukanlah bagian dari masa lalunya dulu.
Selain itu, posesif juga biasanya timbul karena rasa cemas dan takut jika orang yang dicintainya mengalami hal atau kejadian-kejadian yang tidak diinginkaan, dan lain sebagainya. Perasaan seperti ini biasanya muncul karena adanya rasa simpati yang begitu mendalam karena rasa cinta yang begitu beasar terhadap pasangannya sendiri. Dari pada anda terus menerus menyalahkan pasangan anda karena sikapnya yang seperti itu, maka alangkah lebih baiknya jika anda mengerti dan memahaminya. Berikanlah pengertian kepada dirinya bahwa anda akan selalu berada di sampingnya, apapun keadaannya. Jika ia sudah merasa yakin kepada anda, maka lambat laun mungkin sifat posesifnya akan berkurang.
3. Berikan pengertian dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang
Ketika pasangan anda posesif dan selalu mengatur anda, maka anda jangan hanya diam saja dan membiarkan dirinya terus menerus memelihara sifat posesifnya tersebut. Karena ketika anda membiarkannya, maka lama kelamaan sifat posesifnya tersebut akan menjadi lebih besar atau bahkan menjadi berlebihan. Sebisa mungkin, utarakanlah isi hati anda kepadanya, berikanlah dirinya pengertian dengan penuh rasa cinta dan kasih sayang.
Sampaikanlah kepadanya, bahwa sikapnya yang seperti itu membuat anda sakit dan terluka. Banyak sekali orang yang tidak menyadari bahwa dirinya memiliki sikap posesif. Dan mungkin saja pasangan anda juga tidak menyadari akan sikapnya selama ini, bahkan ia juga tidak menyadari bahwa sifatnya tersebut sudah terlalu berlebihan kepada anda. Oleh sebab itu, cobalah untuk mengkomunikasikan segala sesuatu dengannya. Ketika berkomunikasi, gunakanlah bahasa cinta agar tidak akan berujung pada perdebatan atau masalah.
4. Mengajak pasangan anda untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama
Sesekali anda bisa mengajak pasangan anda untuk melakukan atau menghabiskan waktu berkualitas bersama-sama. Hal ini dilakukan agar pasangan anda bisa merasa lebih rileks. Anda dan pasangan anda bisa merencanakan untuk pergi berlibur atau melakukan kegiatan sederhana namun menyenangkan, seperti misalkan olahraga bersama, memasak bersama dan kegiatan lainnya yang memang anda rasa menyenangkan.
Selain itu, anda juga bisa mengunjungi tempat yang sebelumnya belum pernah anda kunjungi dengannya. Hal ini dilakukan untuk menyegarkan kembali hubungan. Menghabiskan waktu berkualitas bersama merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memupuk kepercayaan pasangan kepada anda, sehingga dengan begitu pasangan anda akan merasa tenang dan percaya kepada anda sepenuhnya, ia pun tidak akan lagi menunjukan sipat posesif kepada anda.
5. Selalu jujur dan terbuka akan segala hal
Selain cara di atas, menghadapi pasangan yang posesif juga bisa dilakukan dengan saling jujur, selalu terbuka dan tidak menyimpan rahasia. Jujurlah kepada pasangan anda akan segala hal, meskipun mungkin kejujuran anda tersebut akan membuat hati pasangan anda sakit. Namun, meskipun begitu dengan selalu jujur dan terbuka maka akan mengurangi atau meminimalkan segala hal-hal yang mungkin akan merusak hubungan anda berdua. Ketika anda selalu jujur kepada pasangan anda, maka pasangan anda akan sepenuhnya percaya kepada anda.
Sikapi sifat pasangan anda yang posesif itu dengan penuh bijaksana, janganlah merasa putus asa, teruslah bersabar dalam menghadapinya. Yakinlah, bahwa dibalik sifatnya yang seperti itu ia memiliki rasa cinta yang begitu besar kepada anda.