Tempat Singgah Selain Surga Neraka, Siapakah Ashab Al A’raf itu?

PeloporNet – Dalam Kitab Bidayah Wa an-Nihayah dijelaskan bahwa Ashab Al A’raf adalah suatu kaum yang kebaikan mereka melampaui neraka dan keburukan mereka kurang dari surga.

Bila ditanya, apakah setiap muslim ingin masuk surga? Pasti jawaban nya, iya. Dan tidak ada yang ingin masuk ke neraka. Kalau pun ada yang ingin masuk ke neraka, maka dipastikan orang itu memiliki masalah dalam hidup nya. Karena secara fitrah, manusia itu ingin mendapatkan sesuatu yang nikmat dan baik. Semua itu dapat diraih di dalam surga kelak.

Namun, apakah setiap manusia akan masuk surga? Lalu, bagaimana mereka yang selama hidup nya melakukan keburukan, apakah orang itu bisa untuk menikmati seluruh kenyamanan dalam surga? Dan bagaimana dengan kondisi orang-orang yang kebaikan dan keburukan seimbang, apakah mereka dimasukkan ke dalam surga atau neraka?

Hal-hal itu perlu dipahami, agar seseorang dapat memaksimalkan seluruh hidup nya untuk meraih penghargaan di akhirat. Surga adalah penghargaan tertinggi nanti, sedangkan neraka adalah nestapa atau kehinaan di akhirat nanti. Kedua nya akan menjadi tempat persinggahan terakhir bagi manusia. Apakah ia di surga atau neraka?

Namun, ada satu tempat yang letak nya di tengah-tengah antara surga dan neraka. Tempat itu menjadi pembatasan di mana sejumlah orang ada yang menggali penduduk surga dan neraka.

Dijelaskan dalam surat al-A’raf ayat 46, “Dan di antara kedua nya (penghuni surga dan neraka) ada batas, dan si atas A’raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: ‘Salaamun-alaikum’. Mereka belum lagi memasuki nya, sedangkan mereka ingin segera (memasuki nya).

Dalam Kitab Bidayah Wa an-Nihayah dijelaskan bahwa Ashab Al A’raf adalah suatu kaum yang kebaikan mereka melampaui neraka dan keburukan mereka kurang dari surga. Jika pandangan mereka di hadapkan kepada penduduk neraka, mereka berkata “Wahai Tuhan kami, janganlah engkau jadikan kami bersama orang-orang yang zhalim.” Dan ketika mereka dalam keadaan demikian, tiba-tiba Allah SWT muncul atas mereka lalu berfirman: “Bangkitlah dan masuklah ke dalam surga, sesungguhnya Aku telah mengampuni kalian.

Sufyan Ats Tsauri berkata dari Habib bin Abi Tsabit dari Mujahid dari Abdullah bin Al Harits bin Naufal, ia berkata: Ashabul A’raf adalah sekelompok orang yang amal kebaikan dan keburukan nya seimbang. Lalu mereka dibawa ke sebuah sungai yang bernama sungai kehidupan yang debunya adalah waras dan za’faran, kedua tepinya adalah emas berlapis permata, lalu mereka mandi padanya hingga tampak pada punggung mereka semakin putih, kemudian dikatakan kepada mereka: “Pikirkanlah apa yang kalian inginkan.” Lalu mereka pun memikirkan sesuatu sesuka hati mereka, lalu dikatakan kepada mereka: “Kalian diberi apa yang kalian inginkan dan dilipat gandakan sebanyak tujuh kali.” Mereka itulah orang-orang miskin dari kalangan penduduk surga.

  • Dipublish : 21 Juli 2022

  • Diupdate :

  • Penulis : Wak Kaji

Comments are closed.