Inilah Sejarah, Keistimewaan Beserta Keutamaan Puasa Asyura

PeloporNetKeutamaan puasa Asyura (hari ke-10 bulan Muharram) perlu diketahui umat islam, mengingat keistimewaannya puasa di hari tersebut. Apa yang membuat hari Asyura begitu istimewa dan apa saja keutamaan nya?

Sejarah

Asyura adalah hari kesepuluh pada bulan Muharram. Dia adalah hari yang mulia. Menyimpan sejarah yang mendalam, tak bisa dilupakan.

Ibnu Abbas berkata: “Nabi tiba di Madinah dan dia mendapati orang-orang Yahudi sedang berpuasa A’syuro. Nabi bertanya: “Puasa apa ini?” Mereka menjawab: “Hari ini adalah hari yang baik, hari dimana Allah telah menyelamatkan Bani Israil dari kejaran musuhnya, maka Musa berpuasa sebagai rasa syukur nya kepada Allah. Dan kami-pun ikut berpuasa. Nabi berkata: “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian”. Akhirnya Nabi berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa.

Nabi dalam berpuasa ‘Asyura mengalami empat fase disebutkan dalam Lathoiful Ma’arif hal.102-107:

Fase pertama: Beliau berpuasa di Mekkah dan tidak memerintahkan manusia untuk berpuasa.

Aisyah menuturkan: “Dahulu orang Quraisy berpuasa A’syuro pada masa jahiliyyah. Dan Nabi-pun berpuasa ‘Asyura pada masa jahiliyyah. Tatkala beliau hijrah ke Madinah, beliau tetap puasa ‘Asyura dan memerintahkan manusia juga untuk berpuasa. Ketika puasa Ramadhon telah diwajibkan, beliau berkata: “Bagi yang hendak puasa silakan, bagi yang tidak puasa, juga tidak mengapa”.

Fase kedua: Tatkala beliau datang di Madinah dan mengetahui bahwa orang Yahudi puasa ‘Asyura, beliau juga berpuasa dan memerintahkan manusia agar puasa. Sebagaimana keterangan Ibnu Abbas di muka. Bahkan Rasulullah menguatkan perintahnya dan sangat menganjurkan sekali, sampai-sampai para sahabat melatih anak-anak mereka untuk puasa ‘Asyura.

Fase ketiga: Setelah diturunkannya kewajiban puasa Ramadhan, beliau tidak lagi memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa A’syuro, dan juga tidak melarang, dan membiarkan perkaranya menjadi sunnah[5] sebagaimana hadits Aisyah yang telah lalu.

Fase keempat: Pada akhir hayatnya, Nabi bertekad untuk tidak hanya puasa pada hari A’syuro saja, namun juga menyertakan hari tanggal 9 A’syuro agar berbeda dengan puasanya orang Yahudi.

Ibnu Abbas berkata: “Ketika Nabi puasa A’syuro dan beliau juga memerintahkan para sahabatnya untuk berpuasa. Para sahabat berkata: “Wahai Rasulullah, hari Asyura adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nashoro!! Maka Rasulullah berkata: “Kalau begitu, tahun depan Insya Allah kita puasa bersama tanggal sembilannya juga”. Ibnu Abbas berkata: “Belum sampai tahun depan, beliau sudah wafat terlebih dahulu”.

Keistimewaan Puasa Asyura

  1. Allah menerima taubat Nabi Adam AS.
  2. Allah menaikkan derajat Nabi Idris AS.
  3. Hari berlabuhnya perahu Nabi Nuh AS.
  4. Nabi Ibrahim lahir pada hari Asyura dan diangkat sebagai khalilullah juga diselamatkan dari api.
  5. Allah menerima taubat Nabi Daud AS
  6. Allah mengangkat Nabi Isa AS ke langit.
  7. Allah menyelamatkan Nabi Musa AS.
  8. Allah menenggelamkan Fir’aun.
  9. Allah mengeluarkan Nabi Yunus AS dari perut ikan.
  10. Allah mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman AS.

Semua peristiwa itu terjadi pada Hari Asyura . Hisyam bin Urwah dari ayahnya dari Sayydah Aisyah RA berkata: Bangsa Quraisy biasa berpuasa pada hari Asyura sejak zaman jahiliyah, juga Rasulullah SAW biasa berpuasa di Makkah. Kemudian setelah hijrah ke Madinah dan telah turun perintah wajib puasa bulan Ramadhan, maka Nabi SAW bersabda: “Saya dahulu telah menyuruh kamu sebagai perintah wajib suara Asyura, dan kini terserah siapa suka boleh puasa dan yang tidak suka boleh meninggalkannya“. Sayyidah Aisyah RA berkata: ” Hari Asyura itu hari kesembilan (tanggal 9), pendapat lain menyebut tanggal 11 Muharram. Tetapi yang umum adalah tanggal 10 dan disunnahkan puasa tanggal 9 yang disebut Hari Taasu’a“.

Keutamaan Puasa Asyura

1. Menghapus Dosa Satu tahun yang Lalu

Rasulullah bersabda:

صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ

“Puasa Asyura aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu.”

Imam an-Nawawi berkata: “Keutamaan nya menghapus semua dosa-dosa kecil. Atau boleh dikatakan menghapus seluruh dosa kecuali dosa besar”.

Sebagai manusia biasa yang tak luput dari dosa dan salah, maka hendaknya perlu memperhatikan sarana untuk mengikis habis dosa-dosa yang mungkin telah dilakukan.Caranya adalah dengan menjalankan ibadah puasa pada 10 Muharram, puasa Asyura.Dengan menjalankan puasa Asyura, maka dapat menebus dosa yang telah kita lakukan setahun sebelumnya.

2. Keutamaan nya di Bawah Puasa Ramadhan

Selain ungkapan Aisyah, terdapat pula hadis yang diungkapkan oleh Abu Hurairah, bahwa puasa pada bulan Muharram keutamaan nya tepat di bawah puasa Ramadhan. Hal tersebut menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa, sebab puasa Ramadhan adalah wajib sedangkan puasa Muharram adalah sunah.

3. Mewujudkan Impian Rasulullah

Ada sebuah obsesi Rasulullah yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput sebelum tercapai. Obsesi tersebut adalah puasa Tasu’a, yakni puasa pada 9 Muharram. Hal itu seperti yang diceritakan Ibnu Abbas ra, Rasulullah bersabda: “Kalau saya lanjut umur sampai tahun yang akan datang, niscaya saya akan berpuasa Tasu’a (tanggal 9 Muharram).” (HR.Muslim).

4. Hari Dimana Allah Menyelamatkan Bani Isroil

Keutamaan puasa Asyura yang terakhir yaitu hari dimana Allah menyelamatkan Bani Isroil. Ibnu Abbas berkata: “Nabi tiba di Madinah dan dia mendapati orang-orang Yahudi sedang berpuasa A’syuro. Nabi bertanya: “Puasa apa ini?” Mereka menjawab: “Hari ini adalah hari yang baik, hari dimana Allah telah menyelamatkan Bani Israil dari kejaran musuhnya, maka Musa berpuasa sebagai rasa syukurnya kepada Allah. Dan kami-pun ikut berpuasa. Nabi berkata: “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian”. Akhirnya Nabi berpuasa dan memerintahkan manusia untuk berpuasa juga”.

  • Dipublish : 1 Agustus 2022

  • Diupdate :

  • Penulis : Wak Kaji

Comments are closed.