Doa Ketika Marah Yang Diajarkan Rasulullah SAW

PeloporNet – Marah menjadi salah satu emosi dasar manusia, yang mungkin kerap dialami pada sebagian orang umumnya. Tidak sedikit orang yang merasa kesulitan bahkan tidak bisa menahan rasa marah yang satu ini. Perlu di perhatikan dalam islam marah ini merupakan sifat yang sangat tidak disukai bahkan dilarang, karena selain merugikan diri sendiri marah juga akan merugikan orang lain. Bahkan Al Quran dan Hadist menganjurkan untuk senantiasa menahan marah.

Sebagai mana terdapat dalil mengenai hadist larangan untuk marah yang di Riwayatkan pada hadist Riwayat Bukhari sebagai berikut:

عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ رَجُلًا قَالَ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَوْصِنِيْ ، قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). فَرَدَّدَ مِرَارًا ؛ قَالَ : (( لَا تَغْضَبْ )). رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA bahwa ada seorang laki-laki berkata kepada Nabi SAW, “Berilah wasiat kepadaku.” Sabda Nabi SAW: “Janganlah engkau mudah marah.” Maka diulanginya permintaan itu beberapa kali. Sabda beliau, “Janganlah engkau mudah marah.” (HR Bukhari).

Marah merupakan salah satu senjata setan untuk menjerumuskan manusia ke dalam keburukan, dengan cara inilah setan bisa dengan sangat mudah mengendalikan manusia. Karena marah, orang bisa dengan mudah mengucapkan kalimat kekafiran, menggugat takdir, berbicara kasar atau jorok, mencaci maki, bahkan sampai kalimat cerai yang membubarkan rumah tangganya. Banyak sekali dampak yang ditimbulkan karena sifat marah ini. Oleh karena itu, rasa marah dalam diri kita mesti di kontrol.

Sebagai agama yang sempurna, Islam sangat menekankan kepada umat manusia untuk berhati-hati ketika emosi. Adapun dalam agama Islam memberikan suatu jalan keluar untuk mengendalikan amarah dengan cara berdoa ketika marah. Berdoa ketika marah bisa membuat kita mengingat Tuhan kita dan belajar untuk sabar.

Doa Ketika Marah Yang Diajarkan Rasulullah SAW

Berikut ini adalah doa ketika marah yang diajarkan oleh Rasulullah saw

Maka dari itu Rasulullah SAW mengajarkan doa berikut ini kepada istrinya, Siti Aisyah RA

اَللَّهُمَّ رَبَّ النَّبِيِّ مُحَمَّدٍ اغْفِرْ لِيْ ذَنْبِيْ ، وَأَذْهِبْ غَيْظَ قَلْبِيْ ، وَأَجِرْنِيْ مِنْ مُضِلَّاتِ الفِتَنِ

Allâhumma Rabban nabiyyi Muhammadin, ighfirlî dzanbî, wa adzhib ghaizha qalbî, wa ajirnî min mudhillātil fitani.

Artinya, “Ya Allah, Tuhan Nabi Muhammad, ampunilah dosaku, redamlah murka hatiku, dan lindungilah diriku dari pengaruh (setan) yang menyesatkan dalam cobaan.”

Selain doa tersebut dapat di baca doa lain yang dibaca bagi orang ketika marah, yakni minimal membaca ta’awudz, sebagai berikut:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

A‘ûdzubillâhi minasy syaithânir rajîm

Artinya, “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.”

Itulah doa yang di anjurkan untuk dibaca ketika sedang marah, namun dari pada itu alangkah baiknya rasa marah yang terdapat pada diri kita ini ditahan, mengingat terdapat sebuah hadist yang menjelaskan mengenai keutamaan marah.

Dari Muadz bin Anas Al-Juhani radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

مَنْ كَظَمَ غَيْظاً وَهُوَ قادرٌ على أنْ يُنفذهُ دعاهُ اللَّهُ سبحانهُ وتعالى على رءوس الخَلائِقِ يَوْمَ القيامةِ حتَّى يُخيرهُ مِنَ الحورِ العين ما شاءَ

“Siapa yang berusaha menahan amarahnya, padahal dia mampu meluapkannya, maka dia akan Allah panggil di hadapan seluruh makhluk pada hari kiamat, sampai Allah menyuruhnya untuk memilih bidadari yang dia kehendaki. (HR. Abu Daud, Turmudzi)

Wallahua’lam.

  • Dipublish : 26 Agustus 2022

  • Diupdate :

  • Penulis : Wak Kaji

Comments are closed.