6 Adab Membaca Al Quran, Perlu Diperhatikan!

PeloporNetAdab Membaca Al Quran – Al Quran merupakan kalam Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw. Al Quran diturunkan melalui malaikat Jibril yang dihimpun dalam mushaf yang merupakan mukjizat Nabi Muhammad. Segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah SWT pasti ada manfaatnya. Termasuk Al Quran yang mengandung banyak pokok ajaran sehingga seluruh hidup dan kehidupan ini menjadi teratur.

Membaca Al quran juga adalah salah satu bentuk amalan ibadah yang utama dalam umat Islam. Yang mempunyai berbagai keistimewaan dan kelebihan dibandingkan dengan membaca bacaan yang lain.

Rasulullah menyatakan tentang kelebihan martabat dan keutamaan orang membaca Al Quran. Dari Abu Musa Al-Asy`arit berkata, Rasulullah bersabda, “Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al Quran bagaikan buah limau baunya harum dan rasanya lezat. Dan perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur`an bagaikan kurma, rasanya lezat dan tidak berbau. Dan perumpamaan orang munafik yang membaca Al-Qur`an bagaikan buah raihanah yang baunya harum dan rasanya pahit, dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur`an bagaikan buah hanzholah tidak berbau dan rasanya pahit.” (HR Bukhari dan Muslim)

Dikutip dari inews.id, dari pengertian hadits di atas jelas bahwa keutamaan membaca Al Quran, baik mengetahui artinya ataupun tidak, adalah termasuk ibadah, amal shaleh dan memberi rahmat serta manfaat bagi yang melakukannya. Selain itu, memberi cahaya ke dalam hati yang membacanya sehingga terang benderang, juga memberi cahaya kepada tempat Al Quran itu dibaca.

Tentunya, ada adab dalam membaca Alquran yang baik pun perlu di perhatikan dan perlu dicontoh oleh kita sebagai umat muslim. Agama Islam mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan kehidupan manusia. Termasuk tentang tata krama adab ketika membaca Al Quran.

Berikut Adab Membaca Al Quran:

1. Niat Membaca dengan Ikhlas

Seseorang yang membaca Al Quran hendaknya berniat yang baik, yaitu niat yang ikhlas karena Allah untuk mencari ridha Allah, bukan mencari ridha manusia.

2. Membaca Alquran dalam Keadaan Suci, Duduk dengan Sopan dan Tenang

Ketika membaca Alquran seorang Muslim dianjurkan dalam keadaan suci dari najis Baik itu badan, pakaian, maupun tempat membaca Alquran harus terbebas dari najis. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

لَّا يَمَسُّهٗۤ اِلَّا الْمُطَهَّرُوْنَ

“tidak ada yang menyentuhnya selain hamba-hamba yang disucikan.” (QS Al Waqiah ayat 79)

Selain itu, walaupun membaca Alquran dengan berdiri atau berbaring tetap mendapatkan pahala, akan tetapi adab duduk dengan sopan dan tenang lebih utama.

3. Membaca Ta’awudz dan Basmallah

فَاِذَا قَرَأْتَ الْقُرْاٰنَ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطٰنِ الرَّجِيْمِ

Artinya: “Apabila kamu membaca al-Quran, hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari syaitan yang terkutuk.” (QS Al Nahl ayat 98)

Perintah ini dari Allah, ditujukan kepada hamba-hamba-Nya melalui lisan Nabi-Nya; bahwa apabila mereka hendak membaca Al-Quran, terlebih dahulu hendaklah meminta perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Perintah ini adalah perintah sunat, bukan perintah wajib, menurut kesepakatan ulama yang diriwayatkan oleh Abu Jafar ibnu Jarir dan lain-lainnya dari kalangan para imam.

عَنْ قَتَادَةَ قَالَ سُئِلَ أَنَسٌ كَيْفَ كَانَتْ قِرَاءَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ كَانَتْ مَدًّا ثُمَّ قَرَأَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ يَمُدُّ بِبِسْمِ اللَّهِ وَيَمُدُّ بِالرَّحْمَنِ وَيَمُدُّ بِالرَّحِيمِ

Dari Qatadah ia berkata; Anas pernah ditanya, “Bagaimankah bacaan Nabi shallallahu alaihi wasallam?” Ia pun menjawab, “Bacaan beliau adalah panjang.” Lalu ia pun membaca: “BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM.” Anas menjelaskan, “Beliau memanjangkan bacaan, BISMILLAH dan juga memanjangkan bacaan, ARRAHMAAN serta bacaan, ARRAHIIM.” (HR. Bukhari) [No. 5046 Fathul Bari] Shahih. (Sumber dari inews.id)

4. Memperindah dalam Membaca Al quran

عَنِ الْبَرَاءِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: زَيِّنُوا الْقُرْآنَ بِأَصْوَاتِكُمْ، فَإِنَّ الصَّوْتَ الْحَسَنَ يَزِيدُ الْقُرْآنَ حُسْنًا

Dari Al-Barra bin ‘Azib, Rasulullah SAW bersabda: “Hiasilah Alquran dengan suaramu (yang merdu), karena sesungguhnya suara yang indah (merdu) itu dapat menambah Alquran semakin indah.” (HR Abu Dawud No. 1648, Al-Nasa-i No. 1015, dan Al-Darimi No. 3501)

5. Membacanya dengan Tartil

Adab membaca al quran berikutnya ialah membacanya dengan tartil.

Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:

اَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰ نَ تَرْتِيْلًا

Artinya: “atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Alquran itu dengan perlahan-lahan.” (QS Al Muzzammil ayat 4)

Ibnu Katsir menerangkan maksud ayat tersebut di atas adalah bacalah Alquran dengan tartil (perlahan-lahan) karena sesungguhnya bacaan seperti ini membantu untuk memahami dan merenungkan makna yang dibaca, dan memang demikianlah bacaan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW Sehingga Siti Aisyah radhiallahu ‘anha mengatakan bahwa Nabi SAW bila membaca Alquran yaitu perlahan-lahan sehingga bacaan beliau terasa paling Iama dibandingkan dengan orang Lain.

6. Membaca dengan Suara Sedang

Membaca Alquran dengan tidak mengganggu orang lain yang sedang beribadah, seperti contohnya tidak mengganggu yang sedang shalat, serta tidak membacanya dengan suara yang terlalu keras atau ditempat yang banyak orang.

Rasulullah SAW bersabda,

أَلَا إِنَّ كُلَّكُمْ مُنَاجٍ رَبَّهُ فَلَا يُؤْذِيَنَّ بَعْضُكُمْ بَعْضًا وَلَا يَرْفَعْ بَعْضُكُمْ عَلَى بَعْضٍ فِي الْقِرَاءَةِ أَوْ قَالَ فِي الصَّلَاةِ

“Ingatlah bahwasannya setiap dari kalian bermunajat kepada Rabbnya, maka janganlah salah satu dari kamu mengganggu yang lain, dan salah satu dari kamu tidak boleh bersuara lebih keras daripada yang lain pada saat membaca (Alquran ) atau ketika dalam sholat.” (HR Abu Dawud, Nasa’i, Baihaqi, dan Hakim).

Itulah beberapa adab dalam membaca al quran yang perlu di perhatikan, adab-adab tersebut merupakan patokan bagi seorang Muslim untuk mendapatkan kesempurnaan dalam membaca Alquran . Dengan demikian, diharapkan agar setiap Muslim selalu menjaga adabnya dalam mempelajari ataupun membaca kitab suci Alquran . Dimana kitab suci ini merupakan petunjuk bagi seluruh manusia untuk menempuh jalan kebenaran yang akan membawa kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat.

  • Dipublish : 22 Agustus 2022

  • Diupdate :

  • Penulis : Wak Kaji

Comments are closed.